Waspada Penipuan Program Magang Mengatasnamakan Kemenparekraf!
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Kemenparekraf, salah satunya adalah program magang.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Kemenparekraf, salah satunya adalah program magang.
Sebuah konten berbentuk pamflet berisi informasi program magang mengatasnamakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) beredar secara online.
Informasi terkait program magang itu menyangkut penawaran berbagai posisi serta keuntungan yang bisa didapat, seperti bonus dan uang saku.
Apakah program magang yang mengatasnamakan Kemenparekraf ini valid? Simak penelusurannya:
Kemenparekraf melalui akun media sosial X @Kemenparekraf, Minggu (3/9), mengklarifikasi bahwa informasi yang beredar tersebut adalah hoaks.
Lebih lanjut, Kemenparekraf mengimbau untuk tidak sembarang mengeklik tautan atau mengunduh aplikasi yang tidak valid.
tulis akun @Kemenparekraf
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Kemenparekraf, salah satunya adalah program magang.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pengumuman tersangka tinggal menunggu resmi dari KPK.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaPemkot Depok beralasan karena persiapan yang singkat, imbasnya pemberian makanan pun tak sesuai.
Baca SelengkapnyaPihak pabrik hingga kini belum memberikan bantuan kepada warga akibat kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKemenag akan terus melakukan asesmen untuk menemukan satu titik terhadap penilaian atas Ponpes Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaJumlah aset itu berdasarkan situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 27 Februari 2023.
Baca SelengkapnyaKPK juga meminta hakim menolak semua permohonan diajukan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaAtraksi Paspampres di depan Panglima TNI Yudo Margono
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran tak merasa cepat puas dengan perolehan survei Litbang Kompas tersebut.
Baca Selengkapnya