PT PP: Rehabilitasi Pasar Legi Tumbuhkan Minat Belanja dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Merdeka.com - Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) Tbk mengharapkan penyelesaian rehabilitasi Pasar Legi Surakarta, Jawa Tengah, mampu menumbuhkan minat masyarakat untuk berbelanja dengan nuansa modern dan nyaman. Sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Semoga Pasar Legi Surakarta dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat Surakarta terutama para pedagang yang sudah menantikan kehadiran Pasar Legi Surakarta dengan wajah baru," ujar Direktur Utama PT PP (Persero), Novel Arsyad dikutip dari Antara, Senin (24/1).
Anak usaha PT PP, yaitu PT PP Urban, telah menyelesaikan rehabilitasi Pasar Legi Surakarta dan pada 20 Januari 2021 telah diresmikan oleh Ketua DPR Republik Indonesia Puan Maharani yang secara simbolis ditandai dengan penandatanganan prasasti. Acara peresmian ini antara lain dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wal Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Novel memberikan apresiasi kepada PP Urban yang telah menyelesaikan pembangunan Pasar Legi Surakarta tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan memenuhi ekspektasi serta aspek keselamatan.
Pasar Legi Surakarta merupakan pasar terbesar di Kota Surakarta dan PP Urban telah selesai melaksanakan pekerjaan rehabilitasi pasar tersebut yang memiliki luas bangunan sekitar 31.072 meter persegi. Pasar ini dibangun di atas lahan seluas 21.978 m2 yang terdiri dari 2 lantai bangunan, 1 lantai semi basement, 250 unit Pelataran, 2.190 unit Los, dan 306 unit Kios.
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan rehabilitasi Pasar Legi Surakarta ini mencakup pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal elektrikal dan plumbing, dan pekerjaan infrastruktur.
Pasar Legi Surakarta yang memiliki julukan ‘Pasar yang Tidak Pernah Tidur’ ini mengusung konsep Green Building yang diadaptasi sesuai dengan petunjuk teknis penyelenggaraan bangunan gedung Dirjen Cipta Karya dan diharapkan mampu meminimalkan penggunaan daya listrik sehingga lebih ramah lingkungan.
Proyek Rehabilitasi Pasar Legi Surakarta ini dikerjakan oleh PP Urban sejak bulan November 2020 dan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun
Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaMelihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli
Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta
Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Sepi Pasar Tanah Abang saat Ditinggal Mudik Para Pedagang
Sejumlah toko tutup di depan Pasar Tanah Abang Blok A di Jakarta pada Jumat (12/4/2024).
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Tak Dampingi Jokowi Resmikan Tol di Sumatera Utara, Ini Penjelasan Kementerian PUPR
Dalam jajaran pejabat yang hadir, tidak ada sosok Basuki Hadimuljono dalam pada upacara peresmian dua ruas jalan tol dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaPengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen
Budi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca Selengkapnya