Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi: Hati-Hati, Jangan Sampai Asing Grojoki Produk Sesuai Selera Kita

Presiden Jokowi: Hati-Hati, Jangan Sampai Asing Grojoki Produk Sesuai Selera Kita Presiden Jokowi. ©2018 istimewa

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa teknologi digital sekarang ini telah menerobos batasan jarak, menerobos batasan waktu. Komunikasi pengiriman informasi bisa dilakukan sangat cepat tanpa kendala jarak dan waktu.

"Ada smartphone, ada smartwatch yang bisa terhubung dengan smart home, smart office, dan smart-smart yang lain-lainnya. Semuanya bisa mengumpulkan data tanpa pemakainya menyadari bahwa dia sedang menyumbang data-data," kata Presiden Jokowi dikutip dari laman Setkab di Jakarta, Senin (14/10).

Jokowi mengingatkan agar masyarakat berhati-hati karena riet perilaku manusia bisa diambil dari sini. Perilaku bangsa Indonesia bisa ketahuan, perilaku satu kabupaten, satu provinsi, atau satu negara bisa ketahuan dari sini. Dia menambahkan bahwa hal itu bisa dilakukan dengan sangat mudah, bisa real time.

"Riset pasar, orang Papua senangnya apa tahu, Maluku senangnya apa tahu, orang Kalimantan senangnya apa tahu, orang Jawa senangnya apa tahu dari sini. Sehingga gampang, apa yang harus saya jual ke sebuah provinsi, apa yang harus saya jual ke sebuah kabupaten," terang Kepala Negara.

Presiden Jokowi mengingatkan hati-hati dengan ini. "Jangan sampai data kita, selera konsumen, selera pasar diketahui oleh negara lain sehingga mereka bisa menggrojoki kita dengan produk-produk sesuai dengan selera yang kita inginkan," tegasnya.

Pemerintah pun, lanjut Presiden bisa memanfaatkan big data tersebut untuk melakukan telaah kebijakan. Sebagai contoh, adanya aplikasi regulation technology yang bisa membantu pemerintah menjajaki rencana kebijakan dan menghitung risiko-risikonya.

"Dengan kata lain, banyak manfaat bisa kita ambil dari konektivitas digital ini," tutur Presiden.

Akan Cek Lokasi

Terkait Palapa Ring, Presiden Jokowi mengatakan bahwa memang yang paling berat agak mundur memang di Indonesia Bagian Timur. Karena medannya terutama di Papua, medannya sangat berat sekali, dan tidak semua yang ada di Papua menggunakan fiber optic, baik di laut maupun di darat.

"Banyak yang memakai antena besar, memakai microwave, beberapa kabupaten. Dan membawanya itu ke tempat-tempat yang ingin didirikan menaranya juga tidak mudah. Inilah kesulitan lapangan di Indonesia," terang Presiden.

Kini setelah peresmian Palapa Ring, Presiden Jokowi berjanji akan mengecek langsung kualitas sambungan internet. Kalau nanti ke Wamena, Biak, atau ke Nabire, Presiden berjanji akan cek lagi bener ndak sih ini.

"Karena kalau ke sana pasti, apa ke Rote Ndao di NTT juga ininya komplainnya, keluhan dari masyarakat. Pak, ini di sini lemot banget Pak. Ya ini mau saya coba, bener ndak laporannya Pak Menteri," ungkap Presiden Jokowi.

Tuntaskan Palapa Ring

Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk menuntaskan Palapa Ring sebagai infrastruktur tol langit. Kalau ada tol jalan tol darat, sambung Presiden, ini ada tol langit.

"Inilah nanti yang akan menyatukan negara kita Indonesia karena dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote semuanya bisa tersambung, bisa berbincang-bincang, bisa saling mengenal di antara kita,” ucap Presiden Jokowi.

Peresmian tol langit ditandai dengan penandatanganan digital oleh Presiden Jokowi yang didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menkominfo Rudiantara.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar

Jokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar

Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah

Jokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah

Jokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya