5 Gebrakan Jonan benahi layanan kereta api

Merdeka.com - Awal tahun lalu, Ignasius Jonan kembali diangkat menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia ( PT KAI ) untuk periode ke-2. Setelah sejak 2009 dia memimpin perusahaan transportasi publik banyak penghargaan dan torehan prestasi telah dia dapatkan. Dia saat ini, dinobatkan sebagai Ceo BUMN yang paling bersinar.

Pembenahan layanan telah dilakukannya, dan kini dirasakan oleh masyarakat saat mudik dua tahun terakhir. Setahap demi setahap, layanan Kereta Api mulai berbenah. Walaupun pada awalnya, kebijakan tersebut mendapat perlawanan dari dari internal. Tetapi, dia ngotot melakukan perubahan.

Sedikit, demi sedikit, PT KAI pun mulai untung besar.  Saat mulai duduk jadi Dirut pada 2008, perusahaan yang berkantor pusat di Bandung ini rugi Rp 80 miliar.  Jonan pun mendapat berbagai apresiasi dari publik atas kinerjanya selama 6 tahun terakhir.

Dalam arus mudik dan balik lebaran ini, layanan  Kereta Api begitu tertib, nyaman dan aman. Bahkan, tiket kereta api mudik reguler sudah habis dipesan tiga bulan sebelum lebaran. KA tambahan lebaran pun langsung ludes dipesan saat dibuka. Paling tidak, tahun ini diperkirakan 5 Juta pemudik menggunakan kereta api, naik dibandingkan tahun kemarin dengan 4,3 juta pemudik.

Jonanpun bekerja keras memantau mudik lebaran, sampai dia tertidur pulas di kursi kereta ekonomi karena cape setelah keliling jawa memantau arus mudik dan balik. Lantas apa saja, yang dilakukan Jonan dalam melayani pemudik lebaran 2014 ini, berikut rangkuman merdeka.com.

Tetapkan sistem boarding pass

Penumpang saat ini tidak lagi leluasa keluar masuk stasiun pemberangkatan jarak-jauh, seperti di Gambir dan Senen, Jakarta Pusat. Penumpang yang ingin berangkat harus menunjukkan kartu identitas yang sesuai dengan nama yang tertera dalam tiket.Di pintu masuk ruang tunggu stasiun, penumpang sudah di cegat petugas untuk dicocokkan datanya. Bahkan, penumpang baru boleh naik ke peron satu jam sebelum kereta berangkat. Hal ini untuk menghindari penumpukan penumpang di peron. Jonan saat arus mudik, dia tampak ikut memeriksa tiket penumpang dan identitas penumpang bersama petugas lainnya. Tiket penumpang akan kembali diperiksa saat kereta melaju.

Penjualan tiket online

Sudah hampir dua kali lebaran ini, para penumpang harus berburu tiket lewat online, atau lewat toko ritel yang bekerjasama dengan PT KAI. Penjualan loketpun saat ini mulai terbatas. PT KAI pun menginformasikan jumlah tiket yang tersedia dan terjual setiap harinya pada calon penumpang dilayar monitor loket penjualan.Pola seperti ini, diklaim PT KAI untuk menghindari percaloan. Seiring berjalannya waktu, pola percaloanpun mulai berkurang. Walaupun, ada beberapa modus calo dengan menggunakan telpon pintar untuk melakukan pembelian secara online.Pemesanan tiket kereta pun kini bisa melalui aplikasi ponsel pintar.Melalui aplikasi ini reservasi tiket KA dapat dilakukan 10 jam hingga 90 hari sebelum keberangkatan KA. Atau pemesan bisa melalui jalur telepon 121.

Percepat waktu tempuh

Seiring dengan selesainya jalur rel ganda, PT KAI mempercepat waktu tempuh perjalanan. Mulai dari 30 menit sampai 2 jam, tergantung kereta yang dinaiki oleh penumpang. Selain mempercepat waktu tempuh, PT KAI menambah perjalanan ekstrak kereta api lebaran sehingga makin banyak pemudik yang terangkut ke kampung halaman.Dalam grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2014, terdapat penambahan jumlah KA, seperti KA penumpang jarak jauh di Jawa misalnya, yang mengalami penambahan jumlah KA dari 138 KA di Gapeka 2013 menjadi 182 KA di Gapeka 2014 untuk layanan kereta jarak jauh.Sedangkan layanan KRL, untuk melayani warga Jabodetabek, terdapat 91 tambahan perjalanan di Gapeka 2014 ini. Hal ini dilakukan untuk mendukung pencapaian target 1,2 juta penumpang di tahun 2018. Sementara dari KA Bandara Kualanamu, PT KAI juga menambah jumlah KA dari 26 KA di Gapeka sebelumnya menjadi 40 KA di Gapeka 2014.Masa angkutan Lebaran 2014, yang dimulai 18 Juli hingga 8 Agustus, PT KAI mempersiapkan 293 kereta api (KA) Reguler dan 40 KA tambahan lebaran yang dijalankan setiap harinya.

Hidupkan jalur mati

Sejak awal tahun lalu, selain perbaikan layanan di dalam kereta api, Jonan pun mulai menghidupkan kembali rute-rute lama yang mati suri saat perusahaan ini terseok-seok. Paling tidak, jalur mati yang dihidupkan kembali diantaranya, rute Sukabumi-Bogor, Jawa Barat, rute Semarang Tawang – Semarang Poncol – Weleri – Plabuan – Pekalongan? dengan Pekalongan Ekspres. Selain itu, PT KA kembali membuka rute Solo-Purwokerto dengan KA Kalijaga, serta mengoperasikan KA baru relasi Purwokerto-Semarang Tawang.Bukan hanya di Jawa, PT KAI mulai benahi rute di Sumatera, diantaranya dengan dioperasikannya kereta dari dan ke Bandara Kualanamu-Medan, serta pembangunan kembali 5 stasiun di wilayah Provinsi Lampung yaitu, Stasiun Sukamenanti, Stasiun Gedung Ratu, Stasiun Candi Mas, Stasiun Tanjung Rajo, dan Stasiun Way Pisang. Selain Lampung, 6 Stasiun di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Stasiun Sungai Tuha, Stasiun Lubuk Batang, Stasiun Kepayang, Stasiun Sukamerindu, Stasiun Talang Padang, dan Stasiun Tanjung Terang. Selanjutnya, PT KAI akan meresmikan jalur ganda sepanjang 22 km dari Stasiun Prabumulih sampai Stasiun Niru.

Bersih, nyaman, aman di dalam KA

Bukan hanya di stasiun sarana dan prasarana yang diperbaiki? Jonan dalam masa kepemimpinannya dalam enam tahun ini. Misalnya? di stasiun sekarang diterapkan sistem boarding pass, fasilitas toilet gratis, ruang ibu menyusui, dan pembelian tiket sampai H-90 sebelum keberangkatan. Di atas kereta, penumpang juga telah merasakan sejuknya ac di semua kelas kereta, keamanan terjaga oleh Polsuska, fasilitas stop kontak, KA bebas rokok, dan juga tidak ketinggalan KA bebas pedagang asongan. Tiga tahun lalu, pedagang asongan masih bebas berkeliaran dalam kereta api. Saat ini semunya sudah disikat habis oleh Jonan. Kebersihan kereta pun terus dipantau. Tidak ada lagi, penumpang yang berdiri disela-sela sambungan atau jalan toilet dan toilet yang bau pesing. Serta tidak ada lagi petugas yang minta bayar penumpang di atas kereta. Penumpang yang tidak bawa tiket akan diturunkan di stasiun terdekat.