Gunakan Kecerdasan Buatan, Facebook Klaim Bisa Kenali Video Deepfake
Merdeka.com - Para peneliti Kecerdasan buatan atau AI di Facebook menyebut, timnya telah membuat sistem pembelajaranyang bisa digunakan untuk mengidentifikasi keaslian video.
Dengan begitu, sistem AI ini mampu mendeteksi apakah sebuah video merupakan deepfake atau tidak. Deepfake merupakan hoaks yang beredar dalam bentuk video.
Startup bernama D-ID dan sejumlah pihak membuat teknologi untuk mengidentifikasi gambar foto, namun ini adalah pertama kalinya identifikasi dilakukan di video.
Mengutip Venture Beat via Tekno Liputan6.com, pada tes awal metode ini mampu menggagalkan sistem pengenalan wajah yang canggih.
AI untuk modifikasi video bekerja otomatis dan tidak perlu dilatih ulang untuk diterapkan ke tiap video.
Teknologi ini memetakan versi yang sedikit terdistorsi pada wajah seseorang untuk mempersulit face recognition dalam mengidentifikasi seseorang.
"Facial recognition dapat menyebabkan hilangnya privasi. Sementara, teknologi penggantian wajah mungkin saja disalahgunakan untuk membuat video menyesatkan," demikian bahasan dalam sebuah makalah tentang AI Facebook tersebut.
Makalah itu menyoroti tentang penyalahgunaan face recognition. Oleh karena itu, diperlukan teknologi untuk mengerti metode identifikasi ulang atau de-identifikasi.
Bantu Kenali Deepfake
Kontribusi ini cocok untuk video, termasuk live video, dan menyajikan kualitas yang melampaui metode literatur.
Pendekatan Facebook memasangkan auto enkoder yang berlawanan dengan jaringan classifier.
Engineer Facebook AI Reserarch sekaligus Profesor Tel Aviv University Lior Wolf mengatakan, sebagai bagian dari pelatihan jaringan, para peneliti mencoba mengelabuhi jaringan face recognition.
"Auto enkoder itu membuat face recognition sulit bekerja mengenali wajah. Ini merupakan teknik umum yang juga bisa dipakai untuk menutupi wajah seseorang, suara, perilaku online atau informasi apapun yang ingin dihapus," kata Wolf.
Begini Penjelasannya
Penjelasannya, seperti teknologi faceswap pada software deepfake, AI bekerja menggunakan arsitektur enkoder dan dekoder untuk menghasilkan topeng dan gambar.
Selama pelatihan tersebut, wajah sesorang didistorsikan, kemudian dimasukkan ke jaringan.
Sistem kemudian akan menghasilkan gambar yang terdistorsi maupun tidak terdistorsi dari wajah seseorang, kemudian memasukkannya dalam video.
Juru bicara perusahaan mengungkap, Facebook tidak memiliki rencana untuk mengaplikasikan teknologi ini ke aplikasi-aplikasi miliknya dalam waktu dekat.
Meski demikian, kata juru bicara tersebut, metode tersebut bisa memungkinkan pidato publik tetap dikenali oleh orang-orang, tetapi tidak dikenali sistem AI.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Penampakan Musala di Atas Ketinggian 30.000 Kaki, Begini Potretnya
Video musala di atas ketinggian ini diunggah oleh akun Instagram @dimasramadhan.
Baca SelengkapnyaSelamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati
Akun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Kronologi & Fakta Viral Pedagang Semangka Tewas Dibacok hingga Disiram Air Keras
Pelaku langsung menyiram cairan yang diduga air keras ke tubuh korban
Baca SelengkapnyaInsiden Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok TNI di Boyolali, 7 Orang Luka-Luka
Video penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.
Baca SelengkapnyaViral Seorang Nenek Minta Ulang Tahunnya Dirayakan, Intip Momennya
Viral video seorang nenek berusia 80 tahun yang minta ulang tahunnya dirayakan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Instagram Mahfud Kena Hack, Posting Video Tentara Israel
Akun sosial media Instagram milik cawapres nomor urut 03 yang juga Menko Polhukam Mahfud Md mengalami peretasa.N.
Baca Selengkapnya