Makan sosis dua kali seminggu ternyata aman!

Merdeka.com - Sekitar satu bulan yang lalu, sebuah penelitian menyebutkan bahwa makan daging olahan bisa memperpendek usia. Penyuka ham, sosis, atau bacon tentu panik dengan hal itu. Namun kabar baiknya, makan daging olahan dua kali dalam seminggu ternyata dinilai cukup aman.

Makan daging olahan lebih dari 20 gram memang meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker yang memicu kematian. Namun peneliti dari University of Zurich menghitung kembali konsumsi harian daging olahan tersebut.

"Tiga persen kematian dini setiap tahun bisa dicegah jika orang-orang makan daging olahan kurang dari 20 gram sehari," papar Profesor Sabine Rohrmann, seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Selain itu, konsumsi sosis dan jenis daging olahan lain tidak bisa sepenuhnya dijadikan patokan sebagai penyebab kematian dini. Sebab gaya hidup yang tidak sehat juga berperan sebagai pemicu penyakit kardiovaskular dan kanker.

"Misalnya saja merokok. Suka makan daging olahan membuat seseorang malas makan sayur dan cenderung merokok. Faktor ini benar-benar harus diperhatikan dengan seksama," tutur Profesor Tom Sanders, ahli nutrisi dari King's College di London.

Alternatif berikutnya untuk mengurangi dampak buruk dari konsumsi daging olahan adalah dengan menambahkan minyak zaitun. Sebab minyak zaitun mampu menurunkan kadar lemak jenuh yang terdapat dalam sosis dan daging olahan lainnya.

Selain itu, sosis tetap aman dimakan namun dalam jumlah yang wajar. Cukup dua kali saja dalam satu minggu dan jumlahnya jangan sampai melebihi 20 gram seperti anjuran para ahli.

Baca juga:Suka makan daging olahan bisa memperpendek usiaCara memasak daging merah pengaruhi risiko kankerSebab daging merah mampu meningkatkan risiko kankerDaging merah bikin sehat, benarkah?