Ini Penyebab Masih Belum Maksimalnya Tumbuh Kembang Anak Down Syndrome di Indonesia
Merdeka.com - Selama ini, tumbuh kembang anak down syndrome di Indonesia dianggap masih kurang maksimal. Kemandirian anak sindrom down (down syndrome) sangat ditentukan oleh pengasuhan orangtua dan keluarga. Sayang, masih banyak orangtua yang membiarkan mereka tumbuh ala kadarnya.
Hal ini diungkapkan oleh Susianah Affandy, Komisioner bidang Sosial dan Anak dalam Situasi Darurat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Dia mengatakan, KPAI menemukan setidaknya ada dua faktor penyebab tumbuh kembang yang tidak maksimal pada anak down syndrome.
Pertama, tidak adanya pengetahuan dan pemenuhan hak-hak anak disabilitas pada orangtua.
"Faktor inilah yang menyebabkan anak-anak down syndrome sampai dewasa tidak memiliki kemandirian mulai dari merawat dirinya seperti mandi, makan, ganti baju dan lain sebagainya, sampai menjalankan fungsi sosialnya," kata Susianah.
Selain itu, masalah lain yang menjadi perhatian adalah kemiskinan. Seringkali, hal tersebut membuat proses tumbuh kembang anak sindrom down terhambat.
"Anak down syndrome membutuhkan sarana dan prasarana dalam proses tumbuh kembang dan pemenuhan haknya, " tambahnya.
Dia menambahkan, di pedesaan, kehadiran anak sindrom down masih dianggap oleh sebagian besar masyarakat kerap sebagai aib atau kutukan. Sehingga, masih ditemukan kasus penyekapan atau pemasungan anak berkebutuhan khusus.
Pemerintah diminta punya peran dalam menangani masalah sosial yang banyak menimpa anak dengan sindrom down. Salah satu yang terpenting adalah di bidang pendidikan.
KPAI meminta pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana bagi pendidikan sindrom down. Selama ini, sistem yang ada pada pendidikan inklusi bagi anak sindrom down terlihat dipaksakan.
"Harusnya sistem pendidikan yang menyesuaikan diri dengan kondisi anak-anak down syndrome, " kata Susianah.
Dia menambahkan, pendidikan inklusi bagi anak sindrom down juga harus didukung oleh ketersediaan tenaga pendidikan yang ramah anak dan memiliki keahlian dalam proses pembelajaran khusus anak down syndrome.
Terhadap mereka yang mengenyam pendidikan sampai jenjang SMU, pemerintah diminta menyediakan akses ketrampilan dengan tujuan anak-anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang.
"Saat ini banyak anak down syndrome yang mengembangkan ketrampilan seperti tata boga, tata busana dan home industry namun hanya terbatas di kota besar, belum menyebar ke seluruh nusantara," tandasnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sido Muncul 'Ciptakan' Senyum Sempurna Anak Indonesia Lewat Bantuan Operasi Bibir Sumbing Gratis
Di Indonesia terdapat setidaknya 9.000 sampai 10.000 bayi yang lahir dengan sumbing bibir dan sumbing langit-langit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah Arbi Anak Down Syndrome, Rawat dan Jaga Ibu yang Sakit Jantung di Rumah Sakit
Video seorang anak down syndrome yang rela menjaga sang Ibu yang sakit bikin warganet terenyuh. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca Selengkapnya8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil
Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca Selengkapnya21 Maret Hari Down Syndrome Sedunia, Ketahui Sejarahnya
Stigma negatif anak down syndrome perlu dihilangkan.
Baca SelengkapnyaTumbuh Gigi Bisa Menyebabkan Munculnya Demam pada Anak
Sejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca SelengkapnyaBaru Saja Wisuda, Anak Harry Kahitna Alami Kecelakaan Hingga Tangan Kanan Harus Diamputasi
Berita sedih datang dari keluarga Harry Kahitna, di mana putri sulungnya baru saja menjalani operasi amputasi tangan setelah mengalami kecelakaan mengerikan.
Baca SelengkapnyaGejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca Selengkapnya