Bantu KPU di MK, PDIP siapkan berkas kecurangan Prabowo-Hatta
Merdeka.com - Ketua Bidang Hukum DPP PDIP Trimedya Panjaitan mengatakan PDIP akan menyiapkan dokumen bukti-bukti kecurangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa . Persiapan itu untuk menyikapi pasangan Prabowo - Hatta yang menggugat KPU ke Mahkamah Konstitusi.
"Pasangan Prabowo - Hatta menggugat KPU . Posisi PDI Perjuangan hanya sebagai pihak terkait dalam gugatan ini," kata Trimedya Panjaitan ketika dihubungi melalui telepon selulernya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (25/7).
Menurut Trimedya, meskipun hanya sebagai pihak terkait, dokumen bukti-bukti kecurangan pasangan Prabowo - Hatta itu membantu KPU pada persidangan di Mahkamah Konstitusi. Menurutnya, KPU sudah siap menghadapi gugatan yang akan dilakukan pasangan Prabowo - Hatta dengan menunjuk kuasa hukum yakni pengacara senior Adnan Buyung Nasution.
Anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan, apakah bukti-bukti kecurangan yang dimiliki pasangan Prabowo - Hatta cukup kuat jika dibandingkan dengan dokumen bukti-bukti proses pemilu presiden yang dimiliki KPU .
"Apakah gugatan yang dilakukan pasangan Prabowo - Hatta ini untuk berupaya menaikkan perolehan suara atau hanya ekses dari tidak siap kalah," katanya.
Sementara itu, Anggota Tim Hukum pasangan Prabowo-Hatta Rajasa, Habiburokhman mengatakan, pihaknya akan mengangkut berkas-berkas bukti kecurangan pemilu presiden dengan menggunakan 15 mobil pengangkut uang. Menurut dia, bukti-bukti kecurangan tersebut terutama ada sebanyak 52.000 dokumen form C1 yang akan diserahkan ke Mahkamah Konstitusi.
"Intinya kami sudah menyiapkan bukti-bukti," kata Habiburokhman di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaPrabowo Kunjungi SBY dan AHY di Pacitan, Ini yang Dibahas
Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan, Prabowo mengunjungi SBY di Pacitan merupakan adab yang luar biasa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Hasto soal Peluang Megawati dan Prabowo Bertemu
PDIP akan menunggu dan menghormati sengketa Pemilu yang bergulir di Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaKPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2024, Prabowo: Terima Kasih Presiden Jokowi
Prabowo mengatakan, Jokowi telah merangkulnya sampai kini ia bisa dipilih mayoritas rakyat untuk menjadi Presiden RI.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tak Ingin Pejabat Pegang Kontrak Besar Dipelakukan sama dengan Pejabat Biasa
Prabowo mengaku sudah mengajukan sejak 2-3 tahun lalu untuk jabatannya dinaikkan. Mungkin tidak dari gaji, tapi dari kehormatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Yakin Dilantik 20 Oktober Jadi Presiden, NasDem: Namanya Kepercayaan Diri Boleh Saja
Dia meminta agar KPU bersedia untuk melakukan audit forensik agar segala dugaan kecurangan bisa diungkapkan.
Baca SelengkapnyaPPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaReaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya