Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Kepercayaan Publik Meningkat di China, Merosot di Negara Demokrasi

Survei: Kepercayaan Publik Meningkat di China, Merosot di Negara Demokrasi bendera china. ©NDTV

Merdeka.com - Survei global dari The Edelmen Trust Barometer menemukan, kepercayaan publik sejumlah negara demokrasi merosot tajam sementara di negara otokratik seperti China justru meningkat.

Edelmen Trust Barometer sudah 20 tahun menggelar jajak pendapat terhadap ribuan orang tentang kepercayaan mereka terhadap pemerintah, media, bisnis, dan LSM. Hasil Survei memperlihatkan angka kepercayaan publik merosot di Jerman, Australia, Belanda, Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Dilansir dari laman South China Morning Post, Kamis (21/1), kepercayaan publik di Jerman anjlok hingga 46 persen diikuti Australia dan Belanda yang masing-masing turun hingga 53 persen dan 57 persen. Kemudian Korea Selatan turun hingga 42 persen dan AS anjlok 43 persen, turun lima poin dari tahun sebelumnya.

Survei ini juga mengungkapkan, dunia bisnis mendapat kepercayaan publik yang kuat secara global meskipun ada masalah komitmen keadilan sosial. Dunia bisnis dianggap berjasa dalam mengembangkan vaksin dan menyesuaikan dengan tempat kerja dan retail selama pandemi.

"Kepercayaan publik kita merosot di negara demokrasi," kata Richard Edelman yang lembaganya sudah menggelar survei terhadap lebih dari 36.000 orang di 28 negara.

Triliunan dolar yang digelontorkan negara kaya untuk menopang ekonomi selama pandemi gagal membuat warga merasa punya kepercayaan.

Di Jepang hanya 15 persen warga meyakini mereka dan keluarga mereka bisa lebih baik dalam waktu lima tahun ke depan. Di negara demokrasi lain angka itu berkisa 20-40 persen untuk pertanyaan yang sama.

Tapi di China, hampir dua pertiga dari warga optimis tentang keuntungan ekonomi dan 80 persen orang India yakin mereka bisa lebih baik dalam lima tahun ke depan.

Edelman mengatakan tingginya kepercayaan publik di China terkait tidak hanya pada persepsi ekonomi semata tapi juga soal prediksi kebijakan pemerintah, termasuk dalam penanganan pandemi.

"Saya pikir ada kesesuaian antara apa yang dikerjakan dengan yang dikatakan. Mereka (China) lebih baik penanganan Covidnya ketimbang di AS misalnya".

AS memimpin dalam hal angka kematian harian akibat Covid, sementara China berulangkali melaporkan tidak ada kematian baru selama beberapa bulan karena menerapkan kebijakan nol-Covid-19.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik
Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik

Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos
Survei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos

Masyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil

Baca Selengkapnya
Survei ISDS dan Litbang Kompas: Publik Anggap China Ancaman Bagi Asean di Laut China Selatan
Survei ISDS dan Litbang Kompas: Publik Anggap China Ancaman Bagi Asean di Laut China Selatan

Responden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Terbaru Populi Center: 80 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi
Survei Terbaru Populi Center: 80 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi

"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk

Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi
Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi

Hasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
AHY Tak Percaya Hasil Survei Tempatkan Demokrat Hanya Dapat 4 Persen
AHY Tak Percaya Hasil Survei Tempatkan Demokrat Hanya Dapat 4 Persen

Demokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.

Baca Selengkapnya