Ashraf Ghani Ungkap Alasan Kabur dari Afghanistan Saat Taliban Kuasai Kabul
Merdeka.com - Presiden Afghanistan yang sudah tersingkir Ashraf Ghani membela keputusannya meninggalkan Tanah Airnya ketika Taliban mengambil alih kekuasaan dengan mengatakan nyawanya saat itu terancam dan dia kini tengah berupaya untuk kembali.
Ashraf Ghani kini berada di Uni Emirat Arab setelah sejumlah spekulasi beredar tentang lokasi keberadaannya. Dalam unggahan video di Facebook tadi malam dia mengatakan alasan dirinya melarikan diri adalah untuk menghindari kekacauan ketika militan Taliban memasuki Kabul dan menggulingkan pemerintahannya.
"Saya harus meninggalkan Afghanistan untuk mencegah pertumpahan darah, untuk memastikan bencana bisa dicegah," ujar Ghani, seperti dilansir Financial Times, mengutip terjemahan Aljazeera, Kamis (19/8).
"Saya sedang berkonsultasi dengan pihak lain untuk kembali supaya saya bisa melanjutkan upaya demi keadilan."
Ghani dikecam oleh anggota kabinetnya ketika menjabat karena dianggap berkhianat dan membiarkan Taliban mengambil alih Afghanistan setelah penarikan mundur pasukan AS.
Ghani juga dituduh menjarah kekayaan Afghanistan ketika dia melarikan diri, termasuk tudingan dia kabur dengan helikopter yang berisi banyak uang tunai. Dia menyebut segala tuduhan itu bohong belaka dan mengaku dia melarikan diri hanya dengan satu pakaian ganti.
Pihak Uni Emirat Arab mengatakan mereka menerima Ghani karena alasan kemanusiaan.
Kelompok Taliban yang kini menguasai Afghanistan menyampaikan pesan-pesan yang lebih moderat dengan memberikan amnesti massal bagi tentara Afghan dan pegawai pemerintah dan berjanji akan melindungi hak-hak perempuan sesuai syariat Islam.
Taliban sebelumnya pernah berkuasa pada 1996-2001 dan menerapkan pemahaman Islam ekstrem, termasuk melarang perempuan bersekolah dan bekerja.
Namun sejumlah pengamat masih meragukan komitmen Taliban yang memperlihatkan sikap lebih moderat.
Ghani sendiri memperingatkan dia bisa saja bernasib sama seperti Muahmmad Najibullah, bekas presiden Afghanistan yang berideologi komunis dan dibunuh Taliban pada 1996.
"Apa yang terjadi 25 tahun lalu di Afghanistan bisa terjadi lagi," kata Ghani.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY Ungkap Isi Pembicaraan Saat Bertemu Prabowo di Kemenhan
AHY mengaku tidak membicarakan mengenai susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaAlasan Mahfud Pilih Mundur Sebelum Pencoblosan
Menurut Mahfud, perdebatan keputusannya baru mundur menjelang pencoblosan atau sebelum dicalonkan sebagai cawapres Ganjar merupakan hal lazim dalam politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY Bawa Ransel Hitam Saat Rapat Perdana Kabinet, Ini Isinya
Rapat kabinet paripurna kali ini sangat penting bagi AHY karena merupakan pengalaman perdana.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ganjar Keras! Sentil Soal Pemimpin Pembohong: Sakit Hati Rakyat!
Capres Ganjar berjanji akan membawa amanah jika menjadi presiden
Baca SelengkapnyaVIDEO: Buka-Bukaan Ganjar Terima Laporan Timnya Didatangi Intel Masih Ditanyai Sumber Dana
Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo memiliki sejumlah catatan terkait jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Sarankan Mahfud Mundur dari Kabinet
Ganjar Sarankan Mahfud Mundur dari Kabinet agar tidak menimbulkan konflik kepentingan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: TPN Ganjar Mahfud Keras 'Serang' Jokowi, Singgung Langkah Politik yang Salah
TPN Ganjar Mahfud menyindir langkah Presiden Jokowi sebagai politik yang salah.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ganjar Ungkit Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi Jadi Contoh Pemimpin Tahu Aturan
Ganjar kemudian mencontohkan cawapres Mahfud MD sebagai pejabat yang mengundurkan diri karena tidak ada konflik kepentingan.
Baca Selengkapnya