Tambang Emas di Afghanistan Runtuh, 30 Orang Tewas
Sebanyak 30 orang dilaporkan tewas ketika sebuah tambang emas runtuh di wilayah timur laut Afghanistan pada Minggu 6 Januari.
Cerita eks wartawan surat kabar di London pernah ditangkap di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPenyebab keruntuhan kota yang dibangun penguasa Yunani ini masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaSedikitnya sekitar 30 orang tewas saat terjangan banjir bandang dahsyat menyapu beberapa wilayah Afghanistan pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil memecahkan isi 'Naskah Kushan' yang selama ini membuat penasaran ahli bahasa sejak ditemukan pada 1950-an.
Baca SelengkapnyaTaliban memerintahkan penutupan seluruh salon kecantikan di Afghanistan. Langkah ini disebut semakin membatasi hak-hak perempuan. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSebanyak 30 orang dilaporkan tewas ketika sebuah tambang emas runtuh di wilayah timur laut Afghanistan pada Minggu 6 Januari.
Taliban dikabarkan melancarkan serangkaian serangan ke Afghanistan Utara, Selasa (1/1). Akibatnya, puluhan anggota pasukan keamanan tewas dan puluhan lainnya terluka.
Aparat menduga, pelaku penyerangan merupakan kelompok militan gerilyawan garis keras terafiliasi Taliban atau ISIS di Afghanistan.
Gubernur Provinsi, Mohammad Yasin Khan, mengatakan bahwa Mullah Abdulmanan tewas bersama dengan empat militan lainnya dalam serangan udara di distrik Nawzad pada Sabtu (1/12).
Kejadian ini hanya beberapa hari setelah tentara Amerika Serikat lainnya tewas di Provinsi Nimroz, Afghanistan, Sabtu lalu.
Sebelumnya diberitakan bahwa korban tewas berjumlah 10 orang.
Kejadian hanya berselang beberapa hari ketika 55 ulama tewas di sebuah hotel di Kabul ketika memperingati Maulid Nabi Muhammad.
Potret Anak-Anak Afghanistan Hidup dalam Tenda Pengungsian ala Kadarnya. Hanya berbekal kayu, batu serta lembaran terpal dan karung bekas mereka jadikan tenda darurat sebagai tempat tinggal. Meski dalam kondisi begitu, senyuman mereka tetap terpancar walau di tengah kesulitan.
Belum ada pihak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Belum diketahui juga motif pelaku melakukan serangan.
Wakil Kepala Polisi Kunduz Safiullah Mahzon juga mengonfirmasi penculikan bus penumpang tersebut, dan mengatakan berbagai upaya telah dilancarkan untuk membebaskan semua penumpang yang disandera.
Tapi satu panglima Taliban mengatakan gencatan senjata Juni telah membantu pasukan Amerika Serikat, yang coba mereka singkirkan dari bumi Afghanistan. Pemimpin Taliban Syeh Haibatullah Akhunzada menolak tawaran baru itu atas dasar bahwa hal itu hanya akan membantu misi pimpinan Amerika.
Di Kabul, kelompok itu mendirikan tenda di luar kedutaan Pakistan, Amerika Serikat dan negara-negara lain, bertemu dengan para diplomat dan meminta mereka untuk meningkatkan dukungan untuk kesepakatan damai.
Gencatan senjata itu bahkan direncanakan akan berlangsung "sampai Maulid Nabi Muhammad, asalkan Taliban membalas gencatan senjata juga"