Warga NTT Ramai-ramai Tukarkan Uang Lusuh Karena Enggan Diterima Saat Belanja
Merdeka.com - Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur bersama Lantamal VII Kupang, kembali menggelar Ekspedisi Kas Keliling di wilayah pulau terluar, terdepan dan terpencil, 20-26 September. Ekspedisi Kas Keliling yang diberi tema 'cinta Rupiah, cinta NKRI' kali ini akan diadakan di Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Labuan Bajo di Manggarai Barat, pulau Pemana di Sikka, serta Lamakera di Lembata, menggunakan KRI Hiu.
Tim Ekspedisi Kas Keliling Bank Indonesia tiba di titik pertama, yakni Pelabuhan Waekelo, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (21/9) pagi menggunakan KRI Hiu. Setelah dibuka oleh Bupati Sumba Barat Daya, Kornelis Kodi Mete, Kas Keliling Bank Indonesia langsung diserbu oleh warga setempat, untuk menukarkan uang lusuh mereka.
Salah seorang warga bernama Anita membawa uang lusuh-nya sebanyak Rp11 juta untuk ditukarkan dengan uang baru. Menurut Anita, uang sebanyak itu merupakan hasil pengumpulan sejak beberapa bulan terakhir. Dia harus menukarkan karena sebagian warga enggan menerima kembalian uang yang sudah lusuh, saat usai berbelanja.
"Ya ini sudah kumpul beberapa bulan yang lalu. Uang lusuh seperti ini tidak diterima oleh pembeli, ketika mereka berbelanja dan kita kembalikan sisa uang belanja mereka," ujarnya.
Anita berharap, Bank Indonesia rutin menggelar kegiatan serupa, sehingga uang lusuh tidak terlalu lama beredar di pasaran. Sebab, dikhawatirkan tidak akan berlaku atau bermanfaat walaupun nilai nominalnya besar.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan, kondisi uang di Nusa Tenggara Timur sesuai hasil survei, terutama uang receh masih jauh di bawah standar nasional.
"Rupiah merupakan lambang negara, sehingga Bank Indonesia wajib dan memastikan diri untuk memenuhi kebutuhan uang di masyarakat, tepat waktu serta laik edar," ujarnya kepada merdeka.com.
Menurutnya, standar kelusuhan uang atau soil level pecahan sudah mencapai standar sepuluh. Artinya sudah di atas standar sembilan sesuai target Bank Indonesia Pusat.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlilit Utang, Janda Cantik Ini Nekat Kabur dari Rumah, Ending-nya Ada Donatur Beri Uang Rp42 Juta
Dia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaAneh tapi Nyata, Telur Rebus yang Dimakan Wanita ini Tiba-Tiba Meledak Momennya Bikin Penasaran
Seorang wanita mendapati pengalaman aneh. Telur rebus yang dikonsumsi tiba-tiba meledak dan membuatnya terkejut.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaWarga di NTT Heboh, Seorang Wanita Tega Memutilasi Bayi
Seorang wanita di NTT melahirkan sendiri dan memutilasi bayi
Baca SelengkapnyaTotalitas, Wanita Ini Habiskan Uang Rp 14 Juta Lebih untuk Wisuda, Bikin Melongo Warganet
Wanita ini habiskan uang Rp14 juta untuk wisuda. Rinciannya bikin kaget warganet.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaApakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya
Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaBerjuang Demi Rupiah & Baru Pulang dari Kalimantan, Wanita Cantik Sopir Truk ini Langsung Angkut Batu Sungai
Di tengah kesibukannya, ada kalanya ia sebagai manusia biasa merasa lelah.
Baca Selengkapnya