Tak Hanya Masyarakat Biasa, Dewan Komisioner OJK Ternyata Juga Sempat Diteror Debt Collector Pinjol
Setelah menerima telepon tersebut, akhirnya diketahui kalau telepon itu berasal dari juru tagih atau debt collector pinjol.
debt collector![Tak Hanya Masyarakat Biasa, Dewan Komisioner OJK Ternyata Juga Sempat Diteror Debt Collector Pinjol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/2/1/1706773339167-u9xqug.jpeg)
Friderica Widyasari Dewi mengaku pernah mendapat teror dari debt collector pinjol. Dia mengatakan, hal tersebut terjadi belum lama ini.
![Tak Hanya Masyarakat Biasa, Dewan Komisioner OJK Ternyata Juga Sempat Diteror Debt Collector Pinjol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/1/1706772839707-drr7h.png)
Tak Hanya Masyarakat Biasa, Dewan Komisioner OJK Ternyata Juga Sempat Diteror Debt Collector Pinjol
Tak Hanya Masyarakat Biasa, Dewan Komisioner OJK Ternyata Juga Sempat Diteror Debt Collector Pinjol
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui bahwa penagihan pinjaman online (pinjol) kerap terjadi tidak sesuai dengan aturan.
Bahkan sering mengganggu kehidupan masyarakat melalui banyaknya pesan atau panggilan ke ponsel masyarakat.
- Dijemput Paksa, 2 Debt Collector Pengeroyok Aiptu FN Jadi Tersangka
- Debt Collector Pengeroyok Aiptu FN Jadi Tersangka, 10 Pelaku Lain Diminta Kooperatif
- Jangan Panik, Begini Cara Menghadapi Debt Collector yang Datang ke Rumah
- Cara Mudah Mengatasi Teror dan Ancaman dari Debt Collector Pinjol
- Jokowi Keluhkan Indonesia Alami Defisit Rp30 T Dampak Maraknya Impor Perangkat Teknologi-Komunikasi
- Begini Fase Perjalanan Klinis DBD Agar Membantu Selamatkan Nyawa
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengaku pernah mendapat teror dari debt collector pinjol. Dia mengatakan, hal tersebut terjadi belum lama ini.
"Ini saya cerita, ini saya mengalami sendiri, kira-kira 3 hari yang lalu, saya lagi sibuk gitu ya, tapi ada satu telepon nomor cantik yang nelepon saya terus," ujar Friderica dalam Media Briefing Peraturan OJK Nomor 22 Tahun 2023, di Jakarta, Kamis (1/2).
![Tak Hanya Masyarakat Biasa, Dewan Komisioner OJK Ternyata Juga Sempat Diteror Debt Collector Pinjol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/1/1706772824485-2xsx7f.jpeg)
Dia mengatakan, jika telepon berasal dari nomor kantor (desk-phone) dia biasanya tidak mengangkat. Namun, karena nomor yang menelepon adalah nomor cantik, dia turut penasaran.
"Tapi yang ini nomor cantik, tapi saya kepo juga pengen ngangkat, tapi saya mau ngangkat udah siang karena saya ditelepon ini banyak banget," ucapnya.
Setelah menerima telepon tersebut, akhirnya diketahui kalau telepon itu berasal dari juru tagih atau debt collector pinjol.
Friderica menduga, nomor teleponnya dikaitkan oleh mantan sopirnya sebagai penjamin pinjol. Hal ini yang kerap terjadi pada kerabat di lingkungan masyarakat yang mengambil pinjol.
"Ternyata dari debt collector, ternyata driver saya yang dulu itu menggunakan satu produk PUJK (Pelaku Usaha Jasa Keuangan) dan tidak bisa membayar, dan ternyata nama saya mungkin sebagai guarantor lah, gitu kira-kira," ungkapnya.
Ada poin penting yang diambil Friderica. Dia mengatakan, hal itu menjadi tanda kalau penggunaan pinjol harus dilakukan secara bijaksana. Jika tidak, maka kerugiannya bisa merembet ke kerabat atau orang-orang terdekat.
Hal ini bisa terjadi bukan hanya dari pinjol yang ilegal, tapi juga bisa terjadi di pinjol-pinjol yang legal.
"Jadi intinya walaupun produknya itu legal, tapi kalau masyarakat itu menggunakannya dengan tidak bijak ya misalnya besar pasak dari pada tiang, kemudian itu akan menjadi korban juga dan tidak hanya kena ke dia tetapi juga orang-orang sekitarnya, bahkan seperti tadi saya ceritakan, saya sendiri juga menjadi korban dari collection-collection tersebut," bebernya.
Friderica menjelaskan, tindakan-tindakan penagihan yang dilakukan oleh debt collector bisa mengikis kepercayaan masyarakat pada industri jasa keuangan. Bahkan, ada sejumlah kasus dimana korban pinjol sampai mengadu ke Kepala Negara.
![Tak Hanya Masyarakat Biasa, Dewan Komisioner OJK Ternyata Juga Sempat Diteror Debt Collector Pinjol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/1/1706772807249-lic1k.jpeg)
"Ini kita lihat bagaimana nasabah itu sampai mengadu ke bapak Presiden, sampai berkemah di OJK dan lain-lain. Setiap hari kita mendengar berita tentang debt collector yang melakukan kekerasan, perusahaan pembiayaan kemudian mengatakan 'oh itu dari pihak ketiga' dan lain-lain dan juga banyak sekali gangguan chat dan telepon penagihan dari leasing ya dan sebagainya," pungkasnya.