Merdeka.com - Gempa magnitudo 6,8 SR yang menimpa Ambon, Kamis (26/9) lalu turut menyebabkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur di sana. Salah satunya Jembatan Merah Putih, yang mengalami keretakan pada bagian lantainya.

Direktur Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Zarkasi menjelaskan, guncangan gempa beberapa waktu lalu telah membuat sambungan jembatan menjadi bergerak hingga menyebabkan banyak keretakan di badan jembatan. Namun, kondisi Jembatan Merah Putih masih bagus dan pihaknya sebentar lagi akan melakukan proses perbaikan.

"Kalau bergerak kan di atasnya aspal, jadi otomatis dia akan retak, tapi itu sedang diperbaiki lagi. Jadi di dalam perencanaan jembatan, terutama yang bentang banyak, itu ada sambungan-sambungannya. Nah sambungannya itu memang lemah," terangnya di tengah kunjungan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Km 26 Tol Japek, Kabupaten Bekasi, Senin (30/9).

Dia menjelaskan, proses perbaikan tidak akan memakan waktu lama. Diperkirakan, jembatan besar di ibu kota Maluku tersebut dapat kembali utuh sepenuhnya dalam waktu 2 bulan ke depan.

Meski mengalami keretakan, Iwan pun memastikan, Jembatan Merah Putih saat ini tetap bisa dilalui seperti biasa tanpa ada pengurangan lajur. "Mungkin kurang lebih antara 2 bulan itu selesai. Itu masih bisa dilewati juga. Hanya retak sedikit kok. Enggak pakai penutupan, enggak. Masih operasi normal. Sepeda motor masih bisa lewat," tandasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com