Pemerintah Jokowi cari instrumen agar masyarakat terlibat bangun infrastruktur
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution tengah berusaha mengembangkan instrumen pembiayaan infrastruktur yang melibatkan masyarakat dan pihak swasta. Salah satu sumber pembiayaan yang terus didorong oleh pemerintah adalah sektor pasar modal.
Instrumen pembiayaan infrastruktur yang saat ini banyak digunakan di pasar modal antara lain KIK EBA (Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset) dan KIK DIRE (Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Real Estat).
"Kita membicarakan instrumen apalagi yang bisa kembangkan supaya keikutsertaan masyarakat termasuk swasta bisa lebih besar terutama dalam infrastruktur. Misalnya Kita sudah punya KIK EBA dan KIK DIRE, tapi KIK DIRE masih ada yang perlu dikembangkan," ujar Darmin di Kantornya, Jakarta, Selasa (12/9).
Darmin mengatakan selain kedua instrumen tersebut, pemerintah juga memiliki instrumen sistem pembiayaan yang lain seperti limited concession scheme (skema konsesi terbatas). Namun sejauh ini sistem tersebut belum pernah digunakan. "Kita juga ada instrumen lain yang belum kita laksanakan sampai sekarang. Mungkin ada yang udah dilaksanakan, tapi kita belum menggunakan itu. Misalnya seperti limited concession scheme," jelasnya.
Darmin menegaskan, pembangunan infrastruktur tidak dapat terwujud apabila hanya mengandalkan pembiayaan dari APBN. Untuk itu, pemerintah akan terus mengembangkan instrumen sistem pembiayaan, sehingga masyarakat dan pihak swasta dapat dengan mudah berperan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Tapi intinya kita mencari instrumen yang masih bisa dikembangkan, ditambah. Agar keikutsertaan swasta dan masyarakat makin luas dalam pembiayaan infrastruktur supaya jangan semuanya APBN, karena APBN itu pada akhirnya terbatas," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaCharta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi
Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaKantor LPS di IKN Bernama 'Arthadyaksa', Jokowi: Bermakna Pelindung Harta Nasabah
"Kompleks perkantoran LPS ini bernama Arthadyaksa yang bermakna pelindung nasabah," kata Jokowi
Baca Selengkapnya