Mentan Amran: Di 2016 kita impor 3,6 juta ton jagung, sekarang ekspor ke Malaysia
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan ekspor 4 juta ton jagung pada tahun ini. Jagung tersebut akan dikirim ke dua negara tetangga, yaitu Filipina dan Malaysia.
Pada 2016 lalu, Indonesia masih harus impor sebanyak 3,6 juta ton. Namun pada tahun ini, Indonesia justru akan mengimpor komoditas tersebut ke Filipina dan Malaysia.
"Dulu 2016 kita impor 3,6 juta ton. Kami laporkan sekarang kita ekspor ke Filipina. Dan ada MoU dengan Menteri Filipina dan Malaysia, itu 4 juta ton nilainya Rp 12 triliun. Ini peluang emas," ujar dia di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Senin (19/3).
Ekspor ini sejalan dengan peningkatan produksi jagung di dalam negeri. Berdasarkan catatan Kementan pada 2016 produksi jagung sebesar 23,58 juta ton. Kemudian pada 2017 produksi komoditas tersebut diperkirakan mencapai 27,9 juta ton.
"Dulu di tengah perkebunan sawit, orang hanya panennya rumput, sekarang panen jagung. Karena kebijakannya tepat, kuburan pun ditanami jagung di Jeneponto. Kemudian harga jagung membaik. Ke depan di Jawa Tengah pematang sawah yang ditanami. Jadi petani tidak tunggu APBN, tapi tunggu kebijakan yang tepat," jelas dia.
Selain akan impor jagung dari Indonesia, Malaysia juga ingin belajar untuk mengembangkan perkebunan jagung dari Indonesia. Selama ini Negeri Jiran tersebut mengimpor jagungnya dari Argentina dan Amerika Serikat (AS).
"Menteri Pertanian Malaysia datang ke Indonesia, mau belajar jagung, saya katakan baik saya ajari. Biasanya mereka impor dari Argentina dan AS," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaMentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca Selengkapnya