Bukan dari Singapura, 3 Orang Terkaya di ASEAN Ternyata dari Indonesia
Ekonomi Singapura masih lebih tinggi dari ekonomi Indonesia.
Ekonomi Singapura masih lebih tinggi dari ekonomi Indonesia.
Majalah Forbes telah mengeluarkan laporan Forbes Real Time Billionaires per 31 Oktober lalu. Berbagai nama orang terkaya di dunia masuk dalam daftar ini, termasuk Indonesia.
Namun tahukah Anda, orang terkaya di ASEAN justru berasal dari Indonesia, meskipun Singapura menduduki peringkat pertama sebagai negara terkaya di Asia Tenggara.
Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
Pendiri dari Bayan Resources, salah satu perusahaan yang bergerak di sektor tambang batu bara memiliki total kekayaan senilai Rp405,9 triliun.
Pria kelahiran Singapura ini merupakan anak dari David Low Yi Ngo, yang berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 1992.
Dia mendirikan PT Bayan Resources Tbk pada tahun 1997 saat berhasil mengakuisisi PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP), pemegang konsesi sebuah tambang batubara di Muara Tae, Kalimantan Timur.
Pemilik nama asli Oei Hwie Tjhong ini merupakan anak kedua dari pendiri perusahaan Djarum yaitu Oei Wie Gwan. Selain berstatus sebagai pemilik perusahaan Djarum, Budi juga merupakan pemegang saham saham terbesar di Bank Central Asia (BCA) bersama kakaknya, Michael Bambang Hartono.
Selain itu, mereka juga memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik Polytron.
Untuk jumlah kekayaan sendiri, Robert Budi Hartono memiliki total kekayaan senilai Rp385,2 triliun. Sementara kakaknya, memiliki total kekayaan senilai Rp367,7 triliun. Jika di total, kekayaan keduanya mencapai Rp752,9 triliun.
Daftar orang terkaya selanjutnya disusul oleh Li Xiting dari Singapura dengan total kekayaan sejumlah Rp259,4 triliun. Kemudian diikuti oleh dua pengusaha dari Thailand yakni Dhanin. C dan Charoen S. yang masing-masing memiliki total kekayaan senilai Rp237,1 triliun dan Rp235,5 triliun.
Selanjutnya disusul oleh Goh Cheng Liang dari Singapura dengan total kekayaan sebesar Rp227,6 triliun, Sarath Ratanavadi dari Thailand dengan kekayaan senilai Rp195,7 triliun dan terakhir datang dari Negeri Jiran, Malaysia yakni Robert Kuok dengan nilai kekayaan sebesar Rp188 triliun.
Indonesia menjadi negara penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaKerja sama lintas sektor dan kemitraan sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBegini sejarah terciptanya uang di Indonesia. Mulai dari uang koin, hingga uang kertas saat ini.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tak akan luput dari utang, termasuk orang kaya.
Baca SelengkapnyaSejak 2010, Erwan telah berkomitmen menerapkan konsep manajemen spiritual dalam kariernya.
Baca SelengkapnyaUang logam mulai digunakan ketika Raja Lydia Alyattes dari Turki berhasil mencetak uang koin resmi dari campuran perak dan emas.
Baca SelengkapnyaDia ogah mengandalkan ekonomi keluarga untuk menjemput kesuksesannya
Baca SelengkapnyaHarga tanah di beberapa wilayah dipatok dengan harga yang tinggi.
Baca SelengkapnyaMasalah keuangan dapat diatasi dengan membuat keputusan finansial yang lebih tepat.
Baca Selengkapnya