Better experience in portrait mode.
Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya<br>

Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya

Jakarta akan berubah dari yang sebelumnya Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) setelah pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur

Bagi kota Jakarta, pergantian nama ini bukan yang pertama kalinya. Jakarta telah mengalami banyak perubahan nama bahkan sebelum Indonesia merdeka. Saking banyaknya perubahan nama yang digunakan, Jakarta dijuluki “Kota 1001 nama”.

Terbaru, Jakarta akan berubah dari yang sebelumnya Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) setelah pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur sesuai Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN). Hal tersebut, diungkapkan Menteri Sri Mulyani. 

Sejarawan, Andi Achdian, mengungkapkan setidaknya ada 4 nama sebelum menjadi Jakarta. Perubahan nama ini menandai setiap rezim yang berkuasa di Indonesia.

Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya

Berikut ini nama-nama yang sebelumnya digunakan oleh Kota Jakarta.

Sunda Kelapa

Dalam antologi Ketoprak Betawi karya Adolf Heukeun, Sunda Kelapa adalah nama yang pertama kali yang digunakan oleh Kota Jakarta. Nama tersebut digunakan sampai tahun 1527. Bukti lainnya adalah dokumen tertua dari Tome Pires, “Suma Oriental” yang menyebutkan nama Sunda Kelapa dalam laporan perjalanannya dari tahun 1512-1515.

Lalu, Andi menyebutkan bahwa nama ini berasal dari Kerajaan Sunda yang dahulu menaungi wilayah Sunda Kelapa.

“Karena waktu itu di bawah Kerajaan Sunda, jadi namanya Sunda Kelapa,” tutur Andi, saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (15/9). 

Jayakarta

Setelah dinamakan Sunda Kelapa, kota ini berganti nama lagi menjadi Jayakarta

“Namanya berubah lagi menjadi Jayakarta di bawah Kesultanan Banten,” lanjut Andi.

Menurut Hussein Djajadiningrat dalam “Beschouwing Van De Sadjarah Banetn” tahun 1912, nama Jayakarta memiliki makna volbrachtezege (kemenangan yang selesai).


Nama Jayakarta  diberikan oleh Fatahillah untuk menggantikan nama Sunda Kelapa setelah wilayah tersebut berhasil direbut dari Kerajaan Padjajaran pada tahun 1527.

Sementara itu, pendapat lain datang dari Sejarawan Slamet Muljana. Menurutnya, nama Jayakarta diambil dari nama adipati Fatahillah yang ketiga, yakni Pangeran Jayawikarta.

Batavia

Nama Batavia diresmikan pada 4 Maret 1621 oleh para Direktur Kongsi Dagang Hindia Timur (VOC) untuk benteng yang didirikan gubernur Jenderal Jan Pietezoo Coen di dekat muara sungai Ciliwung. Coen mendirikan benteng tersebut saat 1617.

Andi juga mengungkapkan, saat masih bernama Batavia, terdapat beberapa kali perubahan nama administratif. Perubahan nama administratif tersebut antara lain Stadswacht Batavia, Gemeente Batavia, dan Stadsgemeente Batavia

“Ya, saat Batavia itu perubahan nama administratif saja, karena Batavia dahulu terpisah dengan wilayah Jatinegara,” ungkapnya.

Jakarta Tokubetsu Shi


Sejak pendudukan Jepang di Indonesia akibat perang Dunia ke-II pada tahun 1942-1945, Batavia berganti nama menjadi Jakarta, atau Jakarta Tokubetsu Shi.

Jakarta

Nama Jakarta mulai dipakai saat Jepang angkat kaki dari Tanah Air, sekitar tahun 1945. Jakarta pun ditetapkan secara resmi oleh Presiden Pertama RI Sokarno sebagai Ibu Kota.

Soal perubahan nama DKI menjadi DKJ, Andi mempertanyakan bagaimana identitas baru yang akan dibentuk oleh Jakarta ke depannya.

“Dia harus bangun suatu karakter baru atas kota ini karena kan sebelumnya Jakarta adalah Ibukota. Nah, kalau sekarang bukan lagi Ibukota, bagaimana identitasnya? Apakah seperti Amerika? Washington adalah administrasi dan New York adalah bisnis,” tanyanya.

Karena menurutnya, berdasarkan sejarah, perubahan Ibukota juga turut mengubah pola bisnis dan ekonomi yang ada. Tak hanya itu, dari segi administratif dan sistem informasi tentunya akan mengalami perubahan.

Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya

“Pasti akan mengubah banyak hal. Dari segi administratif juga pasti punya konsekuensi Konsekuensinya dan pasti berpengaruh,” jelas Andi.

Andi mengatakan perubahan nama akan berdampak dalam bagaimana orang akan mereferensikan suatu wilayah dan tentunya kultur tertentu.

“Ada perubahan orientasi orang kepada suatu tempat. Misal kalau kita mikir mau ke Ibukota, pasti ke IKN. Tapi kalau misalnya mau ke pusat jasa atau industri ya ke Jakarta,” kata Andi.

Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya

Artikel ini ditulis oleh
Syifa Hanifah

Editor Syifa Hanifah

DKJ mengusung konsep Daerah Khusus Jakarta pusat ekonomi terbesar di Indonesia. Reporter magang: Aleda Fanesya

Reporter
  • Merdeka

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Prabowo Minta Bantuan SBY Menangkan Suara di Jawa Timur

Prabowo Minta Bantuan SBY Menangkan Suara di Jawa Timur

Prabowo juga meminta SBY secara khusus untuk menjadi mentornya langsung di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Meledak! Duet Raden Rakha & Basmalah Nyanyi Lagu 'Aku Jatuh Cinta' OST Magic 5 Trending 1 di Youtube

Meledak! Duet Raden Rakha & Basmalah Nyanyi Lagu 'Aku Jatuh Cinta' OST Magic 5 Trending 1 di Youtube

Tembang anyar 'Aku Jatuh Cinta' yang dinyanyikan secara duet oleh Raden Rakha dan Basmalah Gralind berhasil mencuri hati penikmati musik Indonesia.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Bikin Terkejut, Momen Anjing Pelacak Tiba-tiba Serang dan Gigit Polisi 'Maaf Komandan ini di Luar Skenario'

Bikin Terkejut, Momen Anjing Pelacak Tiba-tiba Serang dan Gigit Polisi 'Maaf Komandan ini di Luar Skenario'

Sebuah video viral merekam detik-detik anjing pelacak polisi bertingkah liar. Ia melakukan penyerangan pada komandan polisi.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Foto Bareng Sang Anak, Ariel Noah: Mainan Bapaknya Diambil

Foto Bareng Sang Anak, Ariel Noah: Mainan Bapaknya Diambil

Ariel Noah membagikan momen manis bersama sang buah hati, Alleia Anata. Unggahan tersebut sukses mencuri perhatian

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Menguak Sosok Robin Hood yang Sebenarnya, Sosok Legendaris di Inggris

Menguak Sosok Robin Hood yang Sebenarnya, Sosok Legendaris di Inggris

Apakah sosok Robin Hood ini benar-benar ada di dunia nyata atau sekadar tokoh fiksi belaka?

Baca Selengkapnya icon-hand
Malam Apresiasi Nusantara di IKN, Jokowi Terima Buku Peta Jalan Indonesia Emas

Malam Apresiasi Nusantara di IKN, Jokowi Terima Buku Peta Jalan Indonesia Emas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Malam Apresiasi Nusantara di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Jumat (22/9).

Baca Selengkapnya icon-hand
Pipa di Petamburan 4 Bocor, Suplai Air PAM ke 41 Wilayah Terganggu

Pipa di Petamburan 4 Bocor, Suplai Air PAM ke 41 Wilayah Terganggu

PAM Jaya bakal mengirimkan air bersih dengan menggunakan truk tangki yang akan dibagikan secara gratis ke wilayah terdampak.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru

Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru

Keempat tersangka baru ini langsung ditahan di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tak Mengerti Politik, Satu Desa Nyaris 100% Pilih PKI, ini Penyebabnya

Tak Mengerti Politik, Satu Desa Nyaris 100% Pilih PKI, ini Penyebabnya

Hampir seluruh penduduk desa memilih PKI dalam Pemilu 1955. Padahal tak pernah ada kampanye di desa terpencil itu.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mumi Berusia 2.400 Tahun Ini Jadi Korban Tumbal, Makanan Terakhir yang Dikonsumsinya Sebelum Mati Terungkap

Mumi Berusia 2.400 Tahun Ini Jadi Korban Tumbal, Makanan Terakhir yang Dikonsumsinya Sebelum Mati Terungkap

Tollund Man atau Pria Tollund adalah korban tumbal yang malang di Denmark pada Zaman Besi, yang dikenal sebagai "mayat rawa."

Baca Selengkapnya icon-hand
Kuil Dewi Aphrodite Ditemukan di Bawah Laut Mesir, Ada Senjata Tentara Bayaran Yunani

Kuil Dewi Aphrodite Ditemukan di Bawah Laut Mesir, Ada Senjata Tentara Bayaran Yunani

Aprhodite adalah dewi Yunani, dikenal sebagai dewi kecantikan dan kesuburan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sedang Bekerja di Ladang, Seorang Petani Temukan Harta Karun Kerajaan dari Tahun 2300 SM

Sedang Bekerja di Ladang, Seorang Petani Temukan Harta Karun Kerajaan dari Tahun 2300 SM

Harta karun ini ditemukan saat sang petani sedang membersihkan batu di ladangnya.

Baca Selengkapnya icon-hand