Orang Ini Awalnya Hidup Miskin, Berkat Penemuannya Menjadi Kaya dan Rela Seluruh Hartanya Dibuat Hadiah
Tak cuma miskin, ia hidup sakit-sakitan saat masih kecil.
Tak cuma miskin, ia hidup sakit-sakitan saat masih kecil.
Namanya Alfred Bernhard. Ia merupakan ilmuwan asal Swedia yang terlahir dalam keluarga miskin. Ketika dia kecil seringkali sakit-sakitan.
Harus diakui kala itu hidupnya penuh dengan kesengsaraan. Tetapi ia tetap bersekolah.
Ia bersekolah di tempat khusus anak miskin. Dengan label sekolah miskin, lingkungannya pun sangat tidak baik. Guru-gurunya kasar terhadap muridnya.
Banyak sekali kejadian di mana para siswa dipukuli oleh para pengajarnya hanya karena permasalahan kecil.
Hingga suatu ketika ia bisa melanjutkan penelitiannya dalam mengembangkan nitrogliserin sebagai bahan peledak.
Mengutip dari berbagai sumber resmi, Senin, (30/10), proses penelitian yang dilakukan Alfred tak mudah.
Saking tak mudahnya, banyak orang menyuruhnya untuk berhenti bahkan melarang melakukan penelitiannya di kota Stockholm. Tetapi, ia tak menyerah.
Demi melanjutkan penelitiannya, ia pergi ke Danau Mälaren dengan menggunakan perahu.
Di sana, ia mulai melanjutkan eksperimen nitrogliserin dengan berbagai bahan tambahan agar produksinya lebih aman.
Penemuan ini kemudian berhasil pada tahun 1866. Saat itu, Alfred mendapatkan hak paten dalam menggunakan bahan peledak seperti dinamit, tutup peledak, gelignit, dan balisit. Namun, ia tidak menikmati hasilnya dalam waktu yang cukup lama.
Pada 1896, Alfred Nobel meninggal dunia dan menyimpan kekayaan yang sangat banyak dari hasil penemuannya itu.
Ketika sebelum meninggal, pada 27 November 1895 ia menulis surat wasiat yang menyatakan bahwa 90 persen harta miliknya yang bernilai SEK31 Juta atau sekitar 160 juta USD harus di investasikan menjadi surat berharga.
Hasil dari investasi ini kemudian digunakan untuk penghargaan Nobel Prize di bidang fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra, dan perdamaian.
Karena digunakan untuk berbagai macam penghargaan, maka dibangun Yayasan Nobel beberapa dekade sejak kematiannya.
Hal ini dilakukan karena agar ada organisasi yang dapat mengatur dana investasi milik Alfred Nobel dan bertujuan agar dapat memberikan hadiah dalam jumlah yang sama besar atau bahkan lebih besar.
Berikut pertanyaan-pertanyaan mendasar yang masih menjadi perdebatan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaJalur pesawat ini tidak seperti pada umumnya. Dekat dengan jalan yang kerap dilewati penduduk.
Baca SelengkapnyaPerkakas yang ditemukan di dalam gua tersebut diperkirakan berasal dari rentang waktu antara sekitar 300.000 SM hingga 45.000 SM
Baca SelengkapnyaJangan menjadi kaum yang merasa nggak enak saat dimintai bantuan oleh orang lain. Saat ini Anda harus mampu berani berkata tidak.
Baca SelengkapnyaKisah hidup Bahlil Lahadalia sebelum sukses jadi pengusaha hingga menteri.
Baca SelengkapnyaKetegangan semakin meningkat ketika anggota TNI yang disebut Pratu Marpaung tiba di lokasi dengan beberapa rekannya.
Baca SelengkapnyaBiasanya ilmuwan harus menggali lebih dalam untuk menemukan artefak. Tapi tidak kali ini.
Baca SelengkapnyaJika penelitian berhasil, maka ada secercah harapan bagi kaum laki-laki yang mengalami nasib ini.
Baca SelengkapnyaBukan artinya orang miskin akan terus-terusan terjebak dan tidak bisa mengubah garis hidupnya.
Baca Selengkapnya