Anggota DPR sentil intensitas pengawasan pipa Pertamina penyebab minyak tumpah
Merdeka.com - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Tjatur Sapto Edy, menyayangkan insiden tumpahnya minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Sabtu (31/3). Dia mempertanyakan kualitas serta intensitas pengawasan yang dilakukan Pertamina terhadap jalur pipa bawah tanah yang menjadi sumber tumpahan minyak tersebut.
"Mana mungkin ada objek vital yang sangat strategis seperti itu kok orang tahu, tidak terinformasi dengan baik. Maka yang pertama aparat penegak hukum harus menyelidiki, bukan hanya kelalaian, tapi ada juga unsur di luar kelalaian, mungkin kesengajaan," ungkapnya dalam diskusi di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (7/3).
Selain itu, pengawasan seharusnya dilakukan lebih intensif. Sebab, dengan besarnya volume minyak yang mengalir di jaringan pipa juga dapat menimbulkan dampak besar bila terjadi kecelakaan, seperti tumpahan minyak yang baru saja terjadi.
"Kalau kita lihat di teluk Balikpapan ada sekitar 40 tanker per hari, kapal besar, ada pipa-pipa untuk mensupplai minyak mentah ke refinery unit 5 dan itu kan 200 ribu barel per hari, maka risiko lingkungannya tinggi sekali," kata dia.
"Harus ada monitor yang kalau ada apa-apa di situ langsung real time early warning system-nya. (Minyak tumpah) Hari Sabtu kejadian, Rabu baru tahu. Kan harusnya pada saat itu juga (saat insiden terjadi)," tegasnya.
Oleh karena itu, politikus PAN ini mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan mengenai pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan, agar kejadian semacam ini tidak terjadi lagi dan kalaupun terulang, dampak buruk dapat segera dikurangi.
"Harus ada PP tentang pengendalian pencemaran laut. Saya appeal lakukan Ratas untuk urusan. Ini, peraturan perundangan-undangannya dilengkapi, dan berkoordinasi dengan lembaga peradilan supaya betul-betul maritim kita bisa kita lindungi," tutup dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaMentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaSatgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pertamina, Kepala BPH Migas Apresiasi Keamanan Pasokan Energi
Untuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi
Baca SelengkapnyaMundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor
Hengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca Selengkapnya