Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menggandeng swasta dalam pembangunan jalan trans Papua, yakni ruas jalan dari Mamogu ke Kenyam. Rencananya, akhir tahun ini akan dilakukan lelang tender.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan rencana ini masih harus diajukan kepada Menteri PUPR dan Kementerian Keuangan untuk mendapatkan izin. Nantinya, pembangunan jalan tol akan menggunakan skema pembiayaan Availability Payment.

"Tapi belum dapat izin, kita siapkan. Rencana lelang akhir tahun ini, tapi harus dapat izin dari Pak Menteri (Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono) dan Clearance dari Kementerian Keuangan, karena ini skema jangka panjang," ungkapnya di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (8/2).

Menurutnya, dengan adanya kerja sama dengan swasta, pembangunan jalan tol Trans Papua akan menjadi lebih cepat. "Gunakan skema pembiayaan khusus, buat cepat selesai. Hitung-hitungan kasarnya sangat menjanjikan. Supaya cepat selesai. Ini juga salah satu bentuk bagaimana Pemerintah concern dengan keadaan di Papua," imbuhnya.

Selain itu, Ditjen Bina Marga juga akan terus mengebut pengerjaan infrastruktur jalan di wilayah perbatasan. "Jalan di perbatasan. Kalimantan, Papua dan NTT. Di Kalimantan belum. Hanya di NTT yang akan selesai tahun ini," tandasnya.