Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada PPKM Darurat, OJK Turunkan Proyeksi Penyaluran Kredit Jadi 6 Persen

Ada PPKM Darurat, OJK Turunkan Proyeksi Penyaluran Kredit Jadi 6 Persen Ketua Dewan Komisoner OJK Wimboh Santoso. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menurunkan proyeksi sektor jasa keuangan sejalan dengan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali pada 3 -20 Juli 2021. Tercermin dari perubahan proyeksi pertumbuhan kredit yang turun menjadi 6 persen plus minus 1 persen dari sebelumnya optimis di angka 7 persen.

"Kita tetap punya proyeksi yang tentunya tidak seoptimis sebelumnya. Kredit tetap tumbuh di tahun 2021 sekitar 6 persen dari sebelumnya 7 persen," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso dalam Webinar Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus dan Vaksinasi, Jakarta, Selasa (6/7).

Dalam kondisi saat ini Wimboh menilai perbaikan ekonomi masih bisa dikejar dengan skenario ekstra. Ini perlu disusun segera agar ketika PPKM Darurat telah dicabut, perekonomian segera bergerak kembali.

"Setelah ini kita bisa bangkit lebih tinggi, apalagi jika turis suda bisa kembali berdatangan ke Indonesia untuk berwisata," kata dia

Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan masih akan tumbuh direntang 11 persen secara tahunan pada 2021. Lalu piutang pembiayaan masih harus terkontraksi di kisaran angka - 1 persen sampai dengan - 5 persen secara tahunan.

Pertumbuhan kredit masih bisa ditingkatkan seiring dengan adanya kebijakan diskon PPnBM kendaraan bermotor dan pembelian properti. Hanya saja, milenial saat ini memiliki banyak uang, sehingga khusus pembelian kendaraan mereka lebih suka membeli dengan uang tunai.

"Milenial ini tabungannya banyak jadi kalau beli kendaraan bermotor mereka lebih suka membeli dengan uang tunai," kata Wimboh.

Sementara itu dari sisi pasar modal, dia memproyeksikan penghimpunan dana tahun ini meningkat. Sampai akhir tahun diperkirakan bisa mencapai Rp 150 triliun sampai Rp 180 triliun. Hal ini tidak terlepas dari menjamurnya para investor baru ritel yang berasal dari kalangan milenial. Generasi ini mengalihkan belanja konsumsinya untuk membeli saham.

"Ini sebuah kemajuan yang bagus yang patut diapresiasi," tandasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
OJK Perkuat Perusahaan Modal Ventura Dorong UMKM dan Perekonomian Nasional
OJK Perkuat Perusahaan Modal Ventura Dorong UMKM dan Perekonomian Nasional

Roadmap PMV diluncurkan untuk semakin mendorong dan mengembangkan sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya