5 Strategi Bangkitkan Bisnis yang Sedang Lesu
Merdeka.com - Mengelola bisnis sendiri sudah barang tentu menjadi impian banyak orang. Baik mereka yang belum memasuki dunia kerja, maupun yang sudah bekerja sekalipun.
Kendati demikian, mengelola bisnis bukan perkara mudah. Dalam perjalanannya, Anda akan sering menemui banyak halangan. Tidak akan selamanya mendatangkan untung, merugi juga akan Anda jumpai, belum lagi kalau berbicara jenjang bisnis yang tampaknya begitu-begitu saja.
Oleh karena itu, Anda harus benar-benar mempersiapkan diri dan mental guna mengatasi setiap kondisi bisnis yang stagnan atau berubah lesu.
Ada beberapa hal yang bisa Anda terapkan untuk menyehatkan kembali kondisi bisnis yang stagnan atau lesu. Berikut tipsnya seperti yang dilansir oleh Swara Tunaiku.
1. Evaluasi
Untuk mengetahui sumber masalah, mulailah dengan mengevaluasi bisnis secara rutin dan berkala, misalnya seminggu atau sebulan sekali. Catat setiap keputusan dan aktivitas yang berhubungan dengan bisnis yang Anda jalankan. Apakah ada yang salah dengan kebijakan yang Anda inisiasi, atau apakah ada organ bisnis yang memang tidak sesuai?
2. Identifikasi masalah
Langkah berikutnya setelah mengevaluasi, Anda bisa lanjutkan dengan mengidentifikasi masalah yang ada dalam bisnismu. Lakukan analisa terhadap permasalahan yang mengakibatkan stagnasi baik dari faktor eksternal maupun internal. Hal ini penting untuk Anda lakukan agar dapat merancang solusi terbaik untuk mengatasinya.
3. Mempelajari kembali strategi pemasaran
Salah satu elemen penting agar bisnis berkembang adalah strategi pemasaran. Oleh karena itu, coba untuk mengkaji ulang strategi pemasaran yang Anda terapkan kalau bisnis yang Anda jalankan tengah mengalami stagnasi. Jangan lupa untuk juga mempelajari strategi pemasaran yang kompetitor jalankan untuk menambah referensi.
4. Mengenali sistem
Sistem bisnis yang sudah tidak relevan dan mungkin ketinggalan zaman juga bisa menjadi salah satu penyebab stagnasi dalam bisnis. Dalami kembali apakah sistem bisnis yang kamu jalani sudah relevan dengan tren yang sedang berkembang atau belum.
5. Man-power yang tepat
Kalau situasi semakin genting dan hampir tak tertolong, coba review kembali apakah permasalah yang timbul disebabkan kondisi internal yang tidak mendukung atau bukan. Kalau memang demikian, cobalah untuk merestorasi internal bisnis dengan mendatangkan man-power yang lebih baik.
Nah, itu dia hal-hal yang bisa Anda lakukan apabila bisnis yang Anda geluti saat ini sedang stagnan. Selamat mencoba dan yang terpenting adalah tidak berhenti berusaha dan melakukan inovasi.
Sumber: Liputan6Reporter: Fitriana Monica Sari
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaTips Jitu Dirut Patra Jasa Agar Perusahaan Maju di Tengah Sengitnya Persaingan Bisnis
Salah satunya dengan fokus optimilisasi aset yang dimiliki
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Jadi Lebih Mudah dan Praktis, Ada QLola by BRI Sebagai Solusi yang Bisa Diandalkan
QLola by BRI, solusi cerdas untuk kelola segala jenis transaksi bisnis kamu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca SelengkapnyaLima Ide Bisnis Menguntungkan dengan Modal Rp 1 Jutaan
Modal bukan faktor utama tidak menjalankan bisnis, pilihan ini bisa menjadi solusi.
Baca SelengkapnyaTips Sukses Mantan Sales Buka Bisnis Perawatan Mobil hingga Punya Banyak Cabang
Saat ini, ada beberapa salon mobil menawarkan harga yang cukup mahal namun hasil kurang memuaskan.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering
Jauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca SelengkapnyaBisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua
Di masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaBanyak Pelaku Usaha Belum Sadar Pentingnya Akuntansi Pengelolaan Bisnis, ini Solusinya
Pentingnya menerapkan ilmu akuntansi dalam pengelolaan bisnis, seperti masalah pembukuan keuangan, pencatatan stok barang misalnya.
Baca Selengkapnya