Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sistem pendeteksi wajah tak selalu akurat

Sistem pendeteksi wajah tak selalu akurat absen deteksi wajah. ©Kamey.co.uk

Merdeka.com - Tak selamanya penggunaan teknologi pengenalan wajah selalu akurat. Hal itu terbukti dari kasus salah identifikasi pelaku kriminal di pertandingan final Liga Champion di Cardiff, Wales, pada tahun 2017 lalu. Hal ini dilaporkan oleh The Guardian dan Ar, Rabu (9/5).

Kala itu pada final Liga Champions tersebut, ribuan orang telah salah teridentifikasi sebagai pelaku kriminal. Diam-diam kepolisian di sana memang telah menyematkan teknologi pengenalan wajah. Hal ini dilakukan untuk mempermudah tugas pihak kepolisian mengenali pelaku kejahatan.

Namun pada kenyataannya, dari 2.470 pemberitahuan dari sistem pengenalan wajah, sebanyak 2.297 adalah bukan pelaku tindak kejahatan. Ini sama saja 9 dari 10 orang salah teridentifikasi melalui sistem pengenalan wajah yang layak ditangkap.

Pihak kepolisian di sana pun memaklumi bahwa tidak 100 persen sistem pengenalan wajah akurat. Menurut mereka, hal tersebut merupakan masalah teknis dan normal untuk uji coba sistem pengenalan wajah.

"Tentu saja, tidak ada sistem yang 100 persen akurat dalam semua kondisi. Masalah teknis adalah normal untuk semua sistem pengenalan wajah. Ini kesalahan yang akan terus menjadi masalah yang umum di masa mendatang," jelas polisi.

Meskipun ada kesalahan sistem, pihak kepolisian menjamin bahwa tak seorangpun ditangkap gara-gara salah identifikasi dalam kasus tersebut. Pihaknya pun mencoba untuk melakukan kajian mengapa banyak orang yang salah identifikasi.

Dari hasil kajiannya itu ternyata, penyebabnya adalah kualitas gambar yang dihasilkan masih rendah. Sehingga membuat sistem pengenalan wajah keliru dalam mendeteksi.

Meski banyak identifikasi palsu, ada juga porsi keberhasilan dari penerapan teknologi ini. Misalnya, ada enam yang berhasil diidentifikasi di konser Liam Gallagher di Cardiff, Desember lalu. Kepala polisi Matt Jukes mengatakan, teknologi ini berpotensi dipakai untuk menemukan sesuatu hal yang besar.

"Kami perlu menggunakan teknologi ini ketika ada ribuan orang berkumpul dalam kerumunan. Tujuannya untuk melindungi semua orang, kamipun mendapat hasil yang bagus dari itu, tentunya dengan memastikan akurasinya," tutur Juke.

(mdk/rzk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Empat Orang Ditemukan Tewas di Pelataran Parkir Usai Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Jakut

Kronologi Empat Orang Ditemukan Tewas di Pelataran Parkir Usai Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Jakut

Hasil pengecekan diketahui identitas empat jasad tersebut dua pria berinisial EA dan JWA serta dua wanita berinisial JL dan AIL.

Baca Selengkapnya
Tak Sekadar CCTV, Dibutuhkan Sistem Keamanan yang Terintegrasi Cegah Aksi Kejahatan

Tak Sekadar CCTV, Dibutuhkan Sistem Keamanan yang Terintegrasi Cegah Aksi Kejahatan

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya

Cara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya

Ada juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi dan Identitas Lengkap Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi-Solo

Kronologi dan Identitas Lengkap Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi-Solo

Kepolisian belum menetapkan tersangka buntut peristiwa kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Data Pelanggan KAI Diduga Bocor, Sistem Face Recognition Masih Aman?

Data Pelanggan KAI Diduga Bocor, Sistem Face Recognition Masih Aman?

Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.

Baca Selengkapnya
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik

Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik

Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Polres IKN Dilengkapi Teknologi AI, Sesumbar Ibu Kota Nusantara Bakal Nol Kejahatan

Jokowi Resmikan Polres IKN Dilengkapi Teknologi AI, Sesumbar Ibu Kota Nusantara Bakal Nol Kejahatan

sebanyak 750 personel Kepolisian akan disiapkan mengisi Polres IKN

Baca Selengkapnya
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Badan Pengawasan MA Jatuhkan Sanksi ke 295 Hakim dan Aparat Peradilan

Sepanjang 2023, Badan Pengawasan MA Jatuhkan Sanksi ke 295 Hakim dan Aparat Peradilan

Boleh mengadukan dengan identitas, namun minta ditutup, disamarkan.

Baca Selengkapnya