Kaget Dengan Perubahan Drastis Penampilan Seseorang di Medsos? Ini Penjelasannya!

Merdeka.com - Kita seringkali terkaget-kaget ketika berselancar di Facebook, lalu mendapati teman masa SMP kita yang dulunya biasa-biasa saja, kini terlihat lebih 'rupawan' di profile picture Facebook milikinya.
Atau kita pun sering berkenalan dengan orang baru yang punya profile picture yang jauh lebih cantik daripada wajah aslinya.
Fenomena ini sangat luas kita temui di sosial media, dan seringkali membuat kita 'curiga' jika kita melihat seseorang yang tak kita kenal, memiliki foto yang rupawan.
Namun mengapa hal itu bisa terjadi? Memang dengan bantuan aplikasi, foto kita bisa berubah menjadi lebih rupawan secara signifikan. Namun secara ilmiah, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Mere-Exposure
Hal ini terdiri dari beberapa faktor, dan yang paling mendasari adalah bagaimana struktur wajah kita berbentuk.
Jika Anda mengamati secara detil ketika bercermin, Anda akan mendapati wajah Anda tak simetris, dan ini ternyata cukup normal. Wajah yang ternyata miring, dagu yang bengkok, gigi yang tak sejajar garis wajah, dan banyak yang lainnya.
Hal ini tiba-tiba menjadi penting ketika kita mengenal budaya foto dan selfie. Dan ini bisa dijelaskan oleh sebuah efek bernama 'mere-exposure' yang dipaparkan psikolog bernama Robert Zajonc para 1968 silam.
Teori ini menjelaskan bahwa seseorang akan bereaksi baik kepada seseorang yang dilihat lebih sering. Karena kita sering bercermin, kita tahu sudut mana dari wajah kita yang terlihat menarik, dan kita menyukai wajah kita dengan sudut tersebut. hal ini berimbas kepada kebiasaan foto dan selfie, yang mungkin tak disadari oleh seseorang.
Berkebalikan Dengan Apa yang Orang Lihat
Namun hal ini berkebalikan dari apa yang orang lain lihat. Seringkali, 'sudut' yang dilihat oleh orang lain ke wajah kita, tidak sesuai dengan sudut yang ditampilkan di foto. Sehingga, tak heran kita tak pernah terlihat semenawan di foto.
Faktor lain juga terbukti di sebuah studi tahun 2008, di mana hasil dari penelitian tersebut, terbukti bahwa sebagian besar individu merasa dia lebih menarik daripada aslinya.
Dalam eksperimen tersebut, para peneliti mengubah foto-foto dari partisipan, untuk jadi lebih menarik, dan tidak menarik.
Dua foto yang menarik dan tidak menarik tersebut kemudian dicampur dengan banyak sekali foto dari orang lain yang berjenis kelamin sama. Lalu, partisipan disuruh untuk mengambil satu foto mereka dari jajaran foto tersebut.
Hasilnya, mereka lebih cepat untuk menemukan foto mereka yang lebih menarik, dan foto mereka yang tidak menarik bercampur bersama foto-foto orang asing yang lain.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mereka lebih cepat mengenali 'versi menarik' dari dirinya, ketimbang versi tidak menarik dirinya sendiri. Hal ini justru memperkuat efek 'mere-exposure' di mana kepercayaan diri seseorang akan makin tinggi dalam menampilkan dirinya di publik melalui foto.
Namun terdapat sisi menarik dari hal ini, yakni hal ini seringkali dilakukan seseorang tanpa sadar. Seseorang mengunggah foto yang berupa 'versi menarik' dari dirinya, dengan berpikir dia memang semenarik itu, terdorong dari faktor-faktor di atas.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Ditemukan Cadangan Air Melebihi Bumi Mengambang di Luar Angkasa, Segini Jumlahnya
Penemuan ini update dari temuan sebelumnya yang menyatakan ada air dengan volume besar di luar angkasa.
Baca Selengkapnya

Ilmuan Temukan Makanan Terakhir di Dalam Perut Tyrannosaurus Berusia 75 Juta Tahun
Dr. Francois Therrien, dari Royal Tyrell Museum of Palaeontology, menjelaskan tyranosaurus dewasa ini merupakan "pemakan yang agak tidak memilih".
Baca Selengkapnya

Tomat yang Dicari-cari selama 8 Bulan di Luar Angkasa Akhirnya Ketemu, Astronot Ini Sempat Dituduh Memakannya
Tomat yang menjadi keribuatan di internal NASA akhirnya terkuak.
Baca Selengkapnya

Ini Rahasia “Lem Perekat” Tembok Besar China yang Tak Mempan Dirobohkan Musuh
"Teknologi" alami menjadikan tembok besar China kokoh tiada tanding.
Baca Selengkapnya

Mengapa Air Laut Rasanya Asin? Ternyata Ini Prosesnya Menurut Ilmiah
Rasa air laut cenderung asin. Namun darimana asalnya? Simak penjelasan ilmiah berikut ini.
Baca Selengkapnya

Parfum Ini Punya Aroma Khas Luar Angkasa, Begini Wanginya
Berikut bau khas luar angkasa yang diabadikan dalam sebuah parfum.
Baca Selengkapnya

Temuan Alat Penggiling Kuno Ini Ungkap Ungkap Misteri Zaman Neolitikum di Gurun Arab, Begini Penjelasan Ilmuwan
Alat penggiling ini digunakan utamanya untuk mengolah makanan.
Baca Selengkapnya

Sempat Dikira Tanaman Purba Selama Puluhan Tahun, Ternyata Fosil Bayi Kura-Kura Berusia 125 Juta Tahun
Fosil ini ditemukan oleh seorang imam di Kolombia sekitar 50 tahun lalu.
Baca Selengkapnya

Kedai Kopi di Jakarta Ini Disebut Tertua di Indonesia, Berdiri Tahun 1878
Ini jadi kedai kopi pertama di Jakarta sejak 1878, bertahan selama 145 tahun.
Baca Selengkapnya

Ilmuwan Geleng-geleng, Ada Pulau Baru di Jepang yang Terbentuk dan Terus Membesar
Berikut fakta-fakta tentang pulau baru yang muncul dan membesar di Jepang.
Baca Selengkapnya

Arkeolog Temukan Benteng Tertua di Dunia, Dibangun 8.000 Tahun Lalu untuk Lindungi Permukiman Manusia Purba
Penemuan ini mengungkap kemampuan arsitektur manusia purba.
Baca Selengkapnya

Jejak Kaki Burung Berusia 210 Juta Tahun Ditemukan, Bukti Evolusi dari Dinosaurus Terjadi Lebih Awal
Tapak kaki fosil yang mirip burung, berusia 210 juta tahun, muncul 60 juta tahun sebelum kemunculan genus Archaeopteryx, burung tertua yang ditemukan.
Baca Selengkapnya