Eric Schmidt mundur dari posisi Executive Chairman Alphabet
Merdeka.com - Alphabet – induk perusahaan Google – mengumumkan bahwa mantan CEO Google, Eric Schmidt akan mengundurkan diri dari perannya sebagai Executive Chairman Alphabet. Dilaporkan The Verge, Kamis (28/12), Eric akan beralih ke posisi baru sebagai penasihat teknis di perusahaan besutan Larry Page dan Sergey Brin itu.
Eric telah bertugas sebagai senior di Google sejak tahun 2001. Kala itu Larry Page dan Sergey Brin menunjuknya sebagai chief executive. Lalu kemudian, Eric mengundurkan diri dari posisinya di Google dan kemudian menjabat Executive Chairman Alphabet.
“Larry, Sergey, Sundar dan saya semua percaya bahwa waktunya tepat dalam evolusi Alphabet untuk transisi ini. Struktur Alfabet berjalan dengan baik, dan Google dan bisnis lainnya berkembang sejauh ini,” katanya dalam suatu kesempatan.
Dia juga mencatat bahwa ia akan terus memperluas karyanya dalam isu sains dan teknologi dan filantropi. Sementara itu, CEO Alphabet Larry Page, mengatakan, Eric merupakan sosok yang mengajarinya tentang keahlian berbisnis dengan visi yang jelas tentang masa depan teknologi.
“Melanjutkan masa tugasnya selama 17 tahun ke perusahaan, dia sekarang akan membantu kami sebagai penasihat teknis mengenai masalah sains dan teknologi. Saya sangat gembira dengan kemajuan yang dicapai perusahaan kami, dan tentang pemimpin kuat yang mendorong inovasi itu,” jelas Larry.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terus Merugi, Google Kembali PHK karyawannya
Sejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKata-kata ini Paling Dicari di Google selama 2023, dari Pick Me, Skena, hingga Cuaks
Berikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN
Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Abdee Slank, Ini Para Pejabat yang Pilih Mundur untuk Dukung Ganjar
Sejumlah pejabat rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua
Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca SelengkapnyaPilih Resign dari Pegawai BUMN Demi Jadi Petani Kelengkeng
Kecintaannya terhadap buah lokal terganggu saat mengetahui banyak buah impor justru mendominasi pasar Indonesia.
Baca Selengkapnya