Korban Tewas Ledakan KM Amelia di Sungai Mahakam Jadi Dua Orang
Jasad Arman ditemukan mengambang di Sungai Mahakam pukul 07.10 Wita saat tim SAR menyisir sungai pada hari ketiga.
Jasad Arman ditemukan mengambang di Sungai Mahakam pukul 07.10 Wita saat tim SAR menyisir sungai pada hari ketiga.
Salah satu korban ledakan KM Amelia di dermaga Sungai Mahakam di Samarinda, Muhtar (20) mengalami banyak patah tulang. Dia menjalani operasi di RSUD AW Syachranie, Samarinda. Ledakan itu menewaskan Ramadhan (20)
Pantauan merdeka.com di lokasi kejadian, dua bangunan mess yang terdiri dari 2 lantai dan terbuat dari kayu terlihat rusak dan tidak lagi ditinggali penghuninya. Ada 7 pintu di kedua bangunan mess.
Ramadhan (20), salah satu korban ledakan KM Amelia di Dermaga Sungai Mahakam, Jalan KH Mas Mansyur, Loa Bakung, Samarinda, Selasa (5/2) dilaporkan meninggal dunia. Ramadhan meninggal usai mengalami luka bakar hingga 70 persen.
Ledakan KM Amelia yang bersandar di dermaga PT Sei Mahakam, Jalan KH Mas Mansyur, Samarinda, Kalimantan Timur, hingga hancur total, dan kapal lain KM Tanjung Mas karam, begitu dahsyat. Ledakan terdengar hingga radius 6 kilometer.
Petugas gabungan dari SAR, polisi dan TNI berhasil menemukan mayat Zulman (30) mengapung di Sungai Musi Palembang, Sabtu (31/12) pukul 14.40 WIB. Zulman merupakan korban yang hilang akibat ledakan kapal jukung Mulya Jaya dua hari lalu.
Mayat diduga korban ledakan kapal jukung Mulya Jaya bernama Zulman (30) ditemukan. Untuk memastikan identitas korban, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Dijelaskannya, titik pencarian dimulai dari lokasi kejadian yakni di Stasiun Pegisian Bahanbakar Bunker (SPBB) 27-25503 4 Ulu hingga lima kilometer ke arah hilir Sungai Musi. Titik ini berdasarkan keterangan saksi yang melihat korban jatuh dan tenggelam.
Kepala Instalasi IP3 Humas RSUP Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Resti Mahayani mengungkapkan, korban yang diamputasi bernama Roni (27). Pasien menderita fraktur fibula dan vulnus laseratum yang sudah dilakukan tindakan dibridement dan dalam perawatan di emergency.
"Saking kencangnya ledakan, kaca jendela pecah dan genteng rumah saya terjatuh. Mungkin karena getarannya, bukan terkena serpihan ledakan," ungkap Yasir, Jumat (21/12).
Sebelumnya, kapal jukung Mulya Jaya meledak usai membeli BBM di SPBU terapung di Sungai Musi Palembang, Kamis (20/12) sore. Sepuluh orang menjadi korban dan satu orang dinyatakan hilang. Kejadian itu juga membuat satu kapal jukung yang berada di sampingnya ikut terbakar.
Ledakan kapal jukung Mulya Jaya di Sungai Musi Palembang hampir saja membuat Bowo Kuswantoro (23) kehilangan nyawa. Beruntung, nasib baik masih berpihak kepadanya, dan malah menjadi pahlawan bagi rekan-rekannya.
Kepolisian bersama Basarnas Palembang tengah mencari keberadaan seorang korban lagi yang hilang. Dia adalah Zulman yang bertugas sebagai operator mesin BBM SPBU terapung.
Saat terbakar itu, kapal hanyut ke arah ilir melewati Jembatan Ampera. Saat hanyut, ledakan kembali terjadi hingga lima kali. Asap hitam pekat mengepul yang dikeluarkan dari kapal nahas itu.
Tiga awak Kapal Motor (KM) Gerbang Samudra I yang hilang saat peristiwa kebakaran di sekitar Perairan Karang Jamuang, Jawa Timur pada Minggu kemarin, hingga Senin (3/12) hari ini belum ditemukan.
Di car deck tersebut terdapat 15 truk besar, 12 truk berukuran sedang, serta masing-masing satu truk tronton dan mobil kecil.
Data manifes khususnya jumlah penumpang di atas KM Gerbang Samudra I masih simpang siur. Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih belum meberikan pernyataan resmi.
Kapal Golden Ocean itu mengangkut pupuk dari Banyuwangi, Jawa Timur dengan tujuan Bontang, Kalimantan Timur.