Wacana Pengadaan Bus untuk Pangkas Biaya Perjalanan Dinas, Ini Tanggapan DPRD Sumut
Merdeka.com - Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berencana akan membeli bus yang nantinya akan digunakan sebagai kendaraannya saat melakukan perjalanan dinas.
Rencana ini Ia sampaikan karena beberapa alasan, di antaranya untuk menghemat bahan bakar dan mengurangi iring-iringan mobil saat melakukan perjalanan dinas ke daerah.
Wacana ini mendapat sambutan baik dari anggota DPRD Sumut. Wakil Ketua DPRD Sumut Misno Adisyah mengatakan, Ia mendukung rencana Gubernur Sumut untuk menggunakan bus sebagai mobil perjalanan dinas.
"Saya kira memang banyak biaya-biaya yang bisa dipangkas dan itu bisa kita alihkan untuk keperluan yang lebih prioritas. Sehingga penggunaan anggaran kita bisa lebih efektif dan efisien lagi," katanya pada Rabu (25/8), melansir dari ANTARA.
Tetap Fokus pada Penanganan Covid-19
Meski anggota DPRD mendukung wacana tersebut, namun Misno mengingatkan agar rencana pengadaan bus tersebut tetap melihat kondisi keuangan daerah di tengah pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, saat ini penanganan Covid-19 tetap harus diprioritaskan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Ia mengatakan, jangan sampai niat untuk menghemat anggaran justru menimbulkan kegaduhan.
“Jangan sampai kita ingin menghemat anggaran, namun situasi dan kondisi justru tidak tepat yang ada akan menimbulkan kegaduhan baru," ujarnya.
Penanganan Covid-19 di Sumut
Sampai saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut masih terus berfokus pada penanganan Covid-19 di daerah tersebut. Berbagai upaya terus dilakukan Pemprov untuk menekan kasus dan penyebaran Covid-19, yang berfokus pada pembatasan mobilitas masyarakat, peningkatkan 3T (testing, tracing, treatment), memaksimalkan isolasi terpusat di daerah dan mengoptimalkan vaksinasi.Pemprov Sumut juga menyediakan lokasi isolasi terpusat (isoter) sebanyak 7 tempat dengan total kapasitas 1.345 tempat tidur. Selain itu, terdapat 199 rumah sakit di Sumut yang menangani pasien Covid-19 dengan total kapasitas 24.614 tempat tidur.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaMudik Gratis BUMN Sediakan 1.225 Bus, Ini Cara Daftar dan Rutenya
Mudik gratis kali ini, pihaknya menargetkan sebanyak 80.215 pemudik.
Baca SelengkapnyaIni Skema Pengalihan Arus Lalu Lintas saar Harlah ke-78 NU di GBK Besok
Adapun, kendaraan bus yang datang dari jalur timur yakni Jawa barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah akan diarahkan ke pintu 6 dan 7 GBK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penumpang Kereta Api Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Diantarkan Naik Bus ke Tujuan
KAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaJarak ke TPS Jauh, Ratusan Warga di Daerah Sumut Ini Harus Nyoblos di Rohil di Riau
Langkah itu diambil agar warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaBanjir Surut, Stasiun Semarang Tawang Kembali Beroperasi
Sebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda
Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca Selengkapnya