Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menilik Keunikan Lak, Kerajinan Tradisional Palembang dari Air Liur Serangga

<b>Menilik Keunikan Lak, Kerajinan Tradisional Palembang </b>dari Air Liur Serangga

Menilik Keunikan Lak, Kerajinan Tradisional Palembang dari Air Liur Serangga

Kriya khas Palembang ini menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.

<b>Gunakan Air Liur Serangga, Ini Keunikan Lak Kerajinan Tradisional Palembang</b>

Gunakan Air Liur Serangga, Ini Keunikan Lak Kerajinan Tradisional Palembang

Kota Palembang terdapat salah satu kemahiran tradisional yang bernama Lak. Kesenian ini terbuat dari air liur serangga.

Selain ngetren dengan makanan khasnya yakni Pempek, Kota Palembang juga mempunyai kesenian yang tak kalah unik namanya Lak atau Laker. Kesenian yang satu ini konon merupakan sebuah akulturasi dari orang-orang Tionghoa.

Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kesenian tradisional Lak sendiri berasal dari air liur serangga, tepatnya kutu Lak. Mungkin bagi sebagian orang akan terkejut melihat hasil kerajinan ini yang berasal dari air liur serangga. Dari bahan yang tidak terduga, Lak sendiri menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.

Selain terkenal dengan makanan khasnya seperti Pempek, Kota Palembang juga mempunyai kesenian yang tak kalah unik namanya Lak atau Laker. Kesenian yang satu ini konon merupakan sebuah akulturasi dari orang-orang Tionghoa.

Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kesenian tradisional Lak berasal dari air liur serangga, tepatnya kutu Lak. Mungkin bagi sebagian orang akan terkejut melihat hasil kerajinan ini yang berasal dari air liur serangga. Dari bahan yang tidak terduga, Lak sendiri menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.

Langka dan Unik

Kriya khas Palembang ini menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.

Menilik Keunikan Lak, Kerajinan Tradisional Palembang dari Air Liur Serangga

Kerajinan Lak dihasilkan dari jenis kutu yaitu Lak atau Laccifer lacca Kerr.

Hewan ini biasa ditemukan di negara asia tropis seperti Jepang, Tiongkok, dan pegunungan Himalaya.

Di Palembang, hewan ini bisa ditemukan di sebuah pohon bernama Kemalo.

Kemanakah liur-liur tersebut? biasanya oleh masyarakat setempat akan diolah menjadi bahan cat yang disebut dengan Malau. Lak dan Syelak adalah resin bertekstur lengket yang berfungsi sebagai bahan pewarna, pengilap, dan pernis. (Foto: Wikipedia)

Menilik Keunikan Lak, Kerajinan Tradisional Palembang dari Air Liur Serangga

Oleh masyarakat setempat, liur Lak akan diolah menjadi bahan cat yang disebut dengan Malau. Lak dan Syelak adalah resin bertekstur lengket yang berfungsi sebagai bahan pewarna, pengilap, dan pernis. (Foto: Wikipedia)

Menilik Keunikan Lak, Kerajinan Tradisional Palembang dari Air Liur Serangga

Menilik Keunikan Lak, Kerajinan Tradisional Palembang dari Air Liur Serangga

Kriya khas Palembang ini menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.

Sejak Dinasti Ming

Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kerajinan Lak lahir saat masa Dinasti Ming. Malau biasanya digunakan untuk menulis di batang bambu.

Pada zaman Dinasti Chou, Lak digunakan untuk menghias piring dan alat makan. Selain itu, Lak juga digunakan untuk menghias tandu hingga kereta kecil.

Selain itu, Lak juga digunakan untuk menghias tandu hingga kereta kecil. Konon, Lak ini masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.

Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.

Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.

 Interiornya mewah, diukir dan di cat berlapis emas, merah marun, dan hitam.

Seluruh pengrajin pengukir itu didatangkan langsung dari Kanton atau Guangdong.

Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas. Interiornya mewah, diukir dan di cat berlapis emas, merah marun, dan hitam. Seluruh pengrajin pengukir itu didatangkan langsung dari Kanton atau Guangdong.

Suguhkan Nilai Lokal

Hampir seluruh barang dari Lak mayoritas menggambarkan nilai-nilai lokal terutama identitas Kota Palembang, seperti Jembatan Ampera, Masjid Agung, Rumah Limas, dan Rumah Apung.

Untuk pengerjaannya, para pengrajin lokal Palembang biasa mengandalkan kayu yang tumbuh subur di Sumatra. Mereka cenderung menggunakan jenis kayu Mahoni, Tembesu, dan Kayu Sungkai.

Apabila dilihat secara teliti, Lak ini mencerminkan kelokalan Palembang yang berunsur warna monokrom alias menggunakan satu warna utama dengan menyajikan warna monoton, sederhana, tapi terang.

<b>Masih Diproduksi</b>

Masih Diproduksi

Kriya khas Palembang ini menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.

Menilik Keunikan Lak, Kerajinan Tradisional Palembang dari Air Liur Serangga

Kriya khas Palembang ini menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.

Apabila dilihat secara teliti, Lak ini mencerminkan kelokalan Palembang yang berunsur warna monokrom alias menggunakan satu warna utama dengan menyajikan warna monoton, sederhana, tapi terang.

Proses pembuatannya pun cukup lama, dimulai dari kayu utuh dibentuk sesuai keinginan.

Kemudian diampelas sampai permukaannya halus lalu dioles Lak, keringkan (tidak terkena sinar matahari langsung).

Setelah itu, permukaan kayu diampelas lagi kemudian diberi hiasan berbahan tinta Cina. Ketika sudah kering, lapisi kembali dengan Lak dengan sekali kuas untuk menghindari perbedaan tekstur.

Lalu, keringkan di bawah terik matahari. Kemudian diampelas lagi hingga halus.  

<b>Masih Diproduksi</b>

Masih Diproduksi

Bagi kamu yang penasaran dengan kerajinan ini, Lak masih diproduksi di Palembang. Hasilnya mulai dari lemari hias, perlengkapan mebel, perlengkapanmakan, dulang, vas bunga, guci, dan sebagainya. (Foto: pariwisataindonesia.id)

Proses pembuatannya pun cukup lama, dimulai dari kayu utuh dibentuk sesuai keinginan. Kemudian diampelas sampai permukaannya halus lalu dioles Lak, keringkan (tidak terkena sinar matahari langsung).

Setelah itu, permukaan kayu tadi diampelas lagi kemudian diberi hiasan berbahan tinta Cina. Ketika sudah kering, lapisi kembali dengan Lak dengan sekali kuas untuk menghindari perbedaan tekstur.

Lalu, keringkan di bawah terik matahari. Kemudian diampelas lagu sampai halus.  

Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan

Tarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tenun Siak, Kerajinan Tradisional Asli Kepulauan Riau
Mengenal Tenun Siak, Kerajinan Tradisional Asli Kepulauan Riau

Bagi masyarakat Melayu Riau, corak pada tenun Siak tidak hanya menjadi hiasan semata, tetapi juga mengandung makna yang mendalam serta berisi nilai-nilai luhur.

Baca Selengkapnya
6 Resep Kue Rangi, Jajanan Tradisional Khas Betawi yang Lembut Nan Manis
6 Resep Kue Rangi, Jajanan Tradisional Khas Betawi yang Lembut Nan Manis

Praktikkan resep kue tradisional asal Betawi yang satu ini, dijamin bikin ketagihan!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Jenang Belimbing Wuluh Banyuwangi, Rasanya Unik Bikin Ketagihan
Mencicipi Jenang Belimbing Wuluh Banyuwangi, Rasanya Unik Bikin Ketagihan

Jenang merupakan kudapan tradisional yang terkenal dengan cita rasa manis legit. Apa jadinya jika jenang terbuat dari belimbung wuluh yang terkenal asam?

Baca Selengkapnya
Keseruan Warga Bonokeling Rayakan Perlon Besar, Pertahankan Tradisi Adat Jawa Kuno
Keseruan Warga Bonokeling Rayakan Perlon Besar, Pertahankan Tradisi Adat Jawa Kuno

Suasana guyub rukun terasa saat masyarakat Bonokeling merayakan perlon besar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ujungan di Lebak, Warga
Mengenal Tradisi Ujungan di Lebak, Warga "Saling Pukul" untuk Perkuat Persaudaraan

Walau saling pukul pakai rotan, namun warga di sini tidak saling dendam

Baca Selengkapnya
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur

Pria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.

Baca Selengkapnya
Potret Kemeriahan Tradisi Petik Laut Probolinggo, Dihadiri Ribuan Orang
Potret Kemeriahan Tradisi Petik Laut Probolinggo, Dihadiri Ribuan Orang

Tradisi Petik Laut di Probolinggo berlangsung meriah. Ribuan orang hadir menyaksikan.

Baca Selengkapnya
Warga di Bogor Gelar Pawai Dongdang, Bentuk Syukur Nikmat Kemerdekaan
Warga di Bogor Gelar Pawai Dongdang, Bentuk Syukur Nikmat Kemerdekaan

Pawai Dongdang dimeriahkan arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung dan pukulan lesung.

Baca Selengkapnya