Penelitian Buktikan Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Perpanjang Usia
Berhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.

Berhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
-
Bagaimana cara rokok mengurangi usia? Penelitian ini juga menegaskan bahwa kerusakan akibat rokok bersifat kumulatif. Semakin banyak seseorang merokok, semakin besar dampaknya terhadap kesehatan dan harapan hidup mereka.
-
Kenapa merokok bisa mengurangi usia? Penelitian ini juga menegaskan bahwa kerusakan akibat rokok bersifat kumulatif. Semakin banyak seseorang merokok, semakin besar dampaknya terhadap kesehatan dan harapan hidup mereka.
-
Kenapa merokok bisa memperpendek umur? Merokok dapat memperpendek harapan hidup hingga 10 tahun. Para perokok aktif maupun pasif berisiko mati 3 kali lebih cepat daripada mereka yang tidak pernah merokok.
-
Bagaimana cara penelitian menentukan pengaruh merokok pada kesehatan? Penelitian ini mengevaluasi 3.430 anak di Swedia utara yang diikuti sejak usia delapan tahun hingga mereka berusia 19 tahun. Kemudian, mereka kembali dievaluasi pada usia 28 tahun melalui kuesioner tahunan.
-
Bagaimana cara mengatasi penuaan akibat merokok dan polusi? Hindari merokok dan gunakan produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan untuk melawan radikal bebas akibat polusi.
-
Kenapa merokok menyebabkan penuaan dini? Akibatnya, para perokok rentan untuk mengalami keriput lebih awal di kulit wajahnya.

Penelitian Buktikan Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Perpanjang Usia
Menjaga kesehatan adalah aspek vital dalam upaya menjaga kualitas hidup. Dalam hal ini, kebiasaan merokok seringkali menjadi tantangan besar bagi kesehatan individu.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa berhenti merokok sebelum mencapai usia 40 tahun dapat membawa dampak yang luar biasa bagi harapan hidup seseorang.
Temuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal NEJM Evidence, menyoroti potensi besar dari langkah sederhana ini dalam memperpanjang umur dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Studi ini, yang melibatkan sekitar 1,5 juta orang dewasa dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Norwegia, dilakukan selama periode 15 tahun oleh tim peneliti dari Universitas Toronto.
Hasilnya menunjukkan bahwa individu yang berhasil berhenti merokok, terlepas dari usia saat berhenti, memiliki harapan hidup yang hampir setara dengan non-perokok dalam waktu sekitar 10 tahun setelah berhenti. Bahkan, setengah dari manfaat ini dapat terasa dalam waktu hanya tiga tahun setelah berhenti.

Dr. Prabhat Jha, salah satu penulis studi, menjelaskan bahwa berhenti merokok memiliki dampak yang luar biasa dalam mengurangi risiko kematian.
"Banyak orang berpikir sudah terlambat untuk berhenti merokok, terutama di usia pertengahan. Tetapi hasil ini menentang pemikiran itu. Tidak pernah terlambat, dampaknya cepat, dan Anda dapat mengurangi risiko penyakit-penyakit utama, yang berarti hidup yang lebih panjang dan berkualitas," jelas dr. Jha.
Pentingnya berhenti merokok juga ditekankan oleh peneliti yang mencatat bahwa perokok antara usia 40 dan 79 tahun memiliki risiko hampir tiga kali lipat untuk meninggal dibandingkan dengan non-perokok.
Mantan perokok berhasil menurunkan risiko kematian mereka menjadi 1,3 kali lipat dibandingkan dengan non-perokok. Bahkan, mereka yang berhenti kurang dari tiga tahun telah mengalami peningkatan hingga enam tahun dalam harapan hidup mereka.
Selain manfaat langsung bagi individu, temuan ini juga memiliki implikasi penting bagi masyarakat secara keseluruhan. Diperkirakan bahwa terdapat sekitar 60 juta perokok di empat negara yang terlibat dalam studi ini, dengan lebih dari satu miliar perokok di seluruh dunia.
Meskipun tingkat merokok global telah mengalami penurunan, tembakau tetap menjadi penyebab utama kematian yang dapat dicegah. Oleh karena itu, peneliti berharap temuan mereka akan mendorong pemerintah untuk memperkuat upaya dalam mendukung orang-orang yang ingin berhenti merokok.

"Berhenti merokok merupakan salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kesehatan secara signifikan," tambah Jha. "Dan kita tahu cara melakukannya, dengan menaikkan pajak rokok dan meningkatkan dukungan penghentian," lanjutnya.
Temuan ini memberikan dorongan besar bagi individu untuk mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mereka dengan berhenti merokok. Melalui langkah-langkah sederhana ini, seseorang tidak hanya dapat memperpanjang umur mereka, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.