Merdeka.com - Masalah tekanan darah tinggi selama ini selalu hanya dihubungkan dengan orang dewasa. Namun ternyata risiko penyakit ini juga bisa dialami oleh anak-anak.

Dilansir dari Health24, anak usia prasekolah yang kelebihan berat badan memiliki peluang berkembangnya tekanan darah tinggi pada usia enam tahun. Hal ini membuat mereka memiliki risiko serangan jantung dan stroke di kemudian hari.

dari penelitian ini, peluang masalah tekanan darah tinggi ini sendiri disebut telah mulai terjadi sejak usia empat tahun.

"Mitos menyebut bahwa kelebihan berat badan pada anak-anak tidak memiliki konsekuensi sehingga bisa menghambat pencegahan dan pengendalian dari masalah kesehatan ini," terang Dr Inaki Galan dari Carlos III Health Institute di Madrid.

"Orangtua harus aktif secara fisik dengan anak-anak dan menyajikan pola makan yang sehat. Seorang ibu juga harus mengurangi berat badan sebelum hamil, menghindari bertambahnya berat badan secara berlebihan selama kehamilan, serta berhenti merokok, karena semua hal tersebut merupakan faktor risiko dari obesitas pada anak-anak," sambungnya.

Pada penelitian ini, Galan dan tim peneliti melihat berat badan serta tekanan darah tinggi dari sekitar 1.800 anak pada usia 4 tahun. Setelah itu, pada usia 6 tahun anak-anak ini kembali diperiksa.

Selama penelitian ini, dibanding pada anak yang menjaga berat badan sehat, para anak yang obesitas memiliki risiko tiga kali lipat berkembangnya tekanan darah tinggi. Hal ini bakal mereka alami antara usia empat hingga enam tahun.

Pada anak yang berat badannya turun, tim peneliti menyebut bahwa mereka tak mengalami peningkatan risiko.

"Terdapat rangkaian risiko mengenai apakah kelebihan berat badan dan obesitas berujung pada tekanan darah tinggi yang meningkatkan peluang penyakit kardiovaskular ketika ditelisik hingga usia dewasa," terang Galan.

"Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang kembali pada berat badan normal juga akan memiliki tekanan darah yang sehat," tandasnya.