Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan Anggap Remeh! Kematian Jantung Mendadak Juga Bisa Terjadi di Usia Muda

Jangan Anggap Remeh! Kematian Jantung Mendadak Juga Bisa Terjadi di Usia Muda Ilustrasi serangan jantung. Shutterstock/Image Point Fr

Merdeka.com - Pada saat seseorang berusia muda, risiko kematian jantung mendadak atau sudden cardiac arrest juga dapat terjadi usai melaukan olahraga. Hal ini terutama ketika melakukan olahraga yang membutuhkan kebugaran tinggi seperti sepak bola dan berenang.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Muhammad Fadil menyampaikan bahwa kematian jantung mendadak tak hanya terjadi pada kelompok usia tua. Kejadian ini juga dapat dialami populasi muda di bawah 40 tahun.

“Sejauh ini pasien yang datang ke rumah sakit usianya sekitar 30 hingga 40 tahun, bukan 50 tahun ke atas. Ada yang belum menikah atau anaknya masih kecil-kecil. Sangat disayangkan, padahal mereka sedang di usia produktif,” kata Fadil beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, ada beberapa penyebab utama yang memicu terjadinya kematian jantung mendadak. Pada populasi muda, kematian jantung mendadak biasanya disebabkan gangguan saluran ion, kardiomiopati (gangguan kemampuan jantung dalam mengedarkan darah), dan infeksi otot jantung.

Fadil juga menyebutkan beberapa penyebab kematian jantung mendadak pada kelompok usia tua.

“Pada populasi tua biasanya disebabkan penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, dan gagal jantung,” jelasnya.

Fadil mengatakan bahwa penyakit katup jantung dan gagal jantung dapat menyebabkan aliran darah tidak dapat dipompakan dengan baik sehingga memicu terjadinya kematian jantung mendadak.

Apa yang Perlu Dilakukan?

Untuk menghindari risiko terjadinya kematian jantung mendadak, Fadil menyarankan populasi risiko tinggi untuk melakukan deteksi dini atau medical check up.

“Karena paling tidak di medical check up itu dilihat apakah ada masalah di gangguan irama jantung, apa ada pembesaran, dan masalah jantung lainnya.”

Populasi risiko tinggi sendiri mencakup laki-laki usia di atas 40 tahun, ada keluhan, riwayat penyakit turunan, hipertensi, diabetes, dan kolesterol.

Laki-laki 5 kali lipat lebih berisiko terkena kematian jantung mendadak ketimbang perempuan. Maka dari itu, laki-laki usia 40 tahun ke atas masuk dalam kategori populasi risiko tinggi.

Sementara itu, perempuan diyakini memiliki hormon estrogen yang mampu untuk paling tidak meredam terjadinya kematian jantung mendadak.

“Bila Anda laki-laki usia 40 tahun, lakukanlah deteksi dini segera karena sangat disayangkan jika nanti terjadi kematian jantung mendadak padahal anak masih kecil dan sebagainya,” tandas Fadil.

Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Kesalahan yang Membuat Seseorang Rentan Mengalami Masalah Jantung

7 Kesalahan yang Membuat Seseorang Rentan Mengalami Masalah Jantung

Masalah keseahatan jantung bisa mudah dipicu oleh berbagai hal di sekitar. Sejumlah kesalahan yang dilakukan bisa membuat hal ini jadi rentan terjadi.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Serangan Jantung di Usia Muda, Penting Diketahui

Cara Mencegah Serangan Jantung di Usia Muda, Penting Diketahui

Cara mencegah serangan jantung yang penting diketahui semua orang dari segala usia.

Baca Selengkapnya
Jenis Semut Ini Mampu Menyembuhkan Diri dari Kematian dengan Liurnya

Jenis Semut Ini Mampu Menyembuhkan Diri dari Kematian dengan Liurnya

Penelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading

Mayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading

Mayat laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Mal Kelapa Gading

Baca Selengkapnya
5 Tanda Serangan Jantung Ringan yang Kerap Terlewatkan

5 Tanda Serangan Jantung Ringan yang Kerap Terlewatkan

Terjadinya serangan jantung ringan pada tubuh kita kerap terlewatkan karena gejalanya yang tidak tampak parah.

Baca Selengkapnya
Mitos Kedutan Mata Kanan Atas, Ini Penjelasan Medisnya

Mitos Kedutan Mata Kanan Atas, Ini Penjelasan Medisnya

Mitos kedutan mata kanan atas bervariasi tergantung pada kepercayaan budaya masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
Arti Mata Kedutan Sebelah Kiri Atas, Petanda Baik atau Buruk?

Arti Mata Kedutan Sebelah Kiri Atas, Petanda Baik atau Buruk?

Menurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.

Baca Selengkapnya
Awas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek

Awas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek

Orang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Tanda Adanya Masalah Kesehatan Jantung yang Muncul saat Kita Berolahraga

Tanda Adanya Masalah Kesehatan Jantung yang Muncul saat Kita Berolahraga

Seperti halnya dengan segala aktivitas fisik lainnya, berolahraga juga memiliki risiko tersendiri terhadap kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya