Merdeka.com - Miss V atau vagina merupakan anggota tubuh wanita yang unik. Karena memiliki struktur yang rumit, vagina pun rentan mengalami masalah kesehatan jika tidak dijaga atau dirawat dengan baik. Salah satu masalah kesehatan yang bisa dialami vagina adalah vagina bengkak.

Biasanya vagina yang bengkak diiringi dengan iritasi, kemerahan, nyeri, luka, lecet, hingga munculnya cairan berbau tidak enak.

Lantas, apa yang membuat vagina tiba-tiba jadi bengkak? Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah faktor penyebabnya.

Kurang higienis

Area organ intim penuh dengan lipatan yang akan menjadi tempat favorit bagi kuman dan bakteri untuk tumbuh jika terlalu lembab. Bakteri ini kemudian bisa berkembang dan membuatmu mengalami gatal-gatal. Saat kamu terlalu heboh menggaruknya, maka kulit jadi melepuh dan vagina membengkak.

Sesi bercinta yang terlalu kasar

Penetrasi yang dilakukan secara kasar bisa mengakibatkan peradangan, pendarahan, dan pembengkakan di vagina. Jika tidak diobati dengan baik, bisa menyebabkan infeksi lebih lanjut yang membahayakan.

Peradangan

Dalam beberapa kasus, peradangan juga bisa menyebabkan penumpukan cairan di jaringan vagina yang membuat vagina bengkak dan dibarengi dengan keluarnya cairan.

Alergi

Beberapa produk pembersih vagina mengandung bahan kimia yang tidak sesuai dengan kulit sensitif vagina. Alergi adalah reaksi pertama yang muncul, membuat kulit jadi gatal, muncul iritasi, dan berakhir dengan pembengkakan.Jika kamu mengalami hal ini setelah menggunakan sabun pembersih vagina, lebih baik segera hentikan pemakaian.

Terkena penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual atau PMS bisa menyebabkan peradangan di dalam dan di sekitar vagina. Adanya jamur atau bakteri yang muncul juga membuat vagina jadi semakin bengkak.

Fluktuasi hormon

Dalam beberapa kasus, fluktuasi hormonal bisa menyebabkan masalah di vagina. Fluktuasi hormonal ini membuat debit atau cairan di vagina meningkat dan membuat vagina jadi bengkak.

Kista

Vagina bisa mengalami gangguan kesehatan yang disebut dengan vulvovaginitis yang disebabkan oleh kista. Kondisi ini membuat vagina jadi gatal, nyeri, muncul keputihan, serta bengkak.

Infeksi jamur

Infeksi seperti infeksi jamur, bakteri, dan virus membuat vagina jadi bengkak. Infeksi ini muncul akibat mikroba yang berkembang biak di daerah sekitar vagina yang basah atau lembab dan bau.Jika kamu mengalami pembengkakan vagina dan disebabkan oleh beberapa faktor di atas, berhenti menggunakan sabun, hindari menggaruk terlalu heboh, dan kenakan pakaian dalam yang nyaman agar sirkulasi udara jadi lancar. Jika bengkak tak kunjung selesai, segeralah berkonsultasi dengan dokter.