Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Kondisi Penyebab Stres pada Anak, Perlu Diketahui dan Dihindari Orangtua

5 Kondisi Penyebab Stres pada Anak, Perlu Diketahui dan Dihindari Orangtua

5 Kondisi Penyebab Stres pada Anak, Perlu Diketahui dan Dihindari Orangtua

Masalah stres merupakan suatu kondisi mental yang bisa dialami siapa saja termasuk anak-anak. Tuntutan dan permasalahan hidup yang dimiliki menjadikan anak juga rawan mengalami stres.

5 Kondisi Penyebab Stres pada Anak, Perlu Diketahui dan Dihindari Orangtua

Dilansir dari WebMD, sebuah survei di Amerika Serikat mengungkap bahwa 72 persen anak-anak mengalami perilaku negatif akibat stres. Selain itu, 62 persen anak juga menunjukkan gejala fisik seperti sakit kepala dan sakit perut akibat stres.

Survei yang serupa dilakukan oleh the American Psychological Association’s Stress pada remaja usia sekolah menengah atas (SMA). Dinemukan bahwa para remaja tersebut rata-rata memiliki tingkat stres di atas orang dewasa.

Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan karena masalah stres ini bisa merambat ke berbagai hal lain. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sejumlah hal yang rentan menjadi penyebab terjadinya stres pada anak.

5 Kondisi Penyebab Stres pada Anak, Perlu Diketahui dan Dihindari Orangtua

Secara umum, berbagai hal yang terjadi di sekitar kehidupan mereka bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada anak dan remaja. Dilansir dari WebMD, berikut sejumlah hal yang bisa menjadi penyebab munculnya stres pada anak dan remaja.

Tuntutan Akademik

Tuntutan Akademik

Pada pendidikan saat ini, walau tidak diwajibkan, tetapi tuntutan sudah cukup tinggi bagi anak usia Taman Kanak-Kanak (TK). Pada saat ini, anak usia TK biasanya sudah diajari baca, tulis, dan hitung baik oleh sekolah maupun keluarga.

Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Boston University School of Medicine, saat ini, anak-anak usia tersebut setidaknya memiliki pekerjaan rumah yang membutuhkan waktu sekitar 25 menit. Sedangkan untuk anak kelas satu dan dua sekolah dasar mendapatkan PR dua sampai tiga kali dari jumlah yang direkomendasikan.

Studi yang serupa dilakukan oleh the University of Virginia, dalam kurun waktu 1998-2015, waktu yang dibutuhkan anak TK untuk belajar membaca meningkat sebesar 25 persen. Sedangkan penurunan drastis terjadi pada pendidikan seni,musik, dan fisik.

Kurangnya Waktu Bermain

Kurangnya Waktu Bermain

Beberapa kegiatan anak seperti olahraga, seni, ataupun musik sebenarnya membantu anak untuk terhindar dari stres. Sandra Hassink, presiden dari American Academy of pediatrics menyarankan bahwa penting bagi orang tua untuk memberikan mereka pengaturan waktu yang lebih longgar.

Perhatikan porsi kegiatan yang harus diberikan kepada anak. Karena jika terlalu banyak kegiatan yang mereka lakukan, terutama terkait dengan pelajaran, mereka bisa menjadi kewalahan dan mulai mengalami stres.

Hal yang harus orang tua perhatikan adalah jadwal istirahat yang cukup bagi anak. Karena sebagian anak-anak masih belum bisa mengatur diri, kapan untuk istirahat.

Terlalu Sering Terpapar Informasi yang Tak Seharusnya

Terlalu Sering Terpapar Informasi yang Tak Seharusnya

Kemajuan teknologi pada saat ini termasuk penggunaan gawai yang cukup lama membuat anak mudah terpapar berbagai informasi. Sayangnya, tak semua informasi yang mereka dapat ini merupakan hal yang layak mereka konsumsi.

Banyak anak yang tanpa sengaja mengakses informasi yang sebenarnya tidak diperuntukkan untuk mereka. Terlebih berbagai unsur kekerasan, kompleksitas hubungan percintaan dewasa yang dikemas sebagai hiburan, memunculkan rasa ingin tahu dan pengaruh bagi pemikiran mereka.

Hassink menyarankan agar para orang tua memperhatikan isi hiburan yang ditonton oleh anak-anak mereka. Memastikan isi tontonan yang sesuai untuk anak bisa sangat bermanfaat dalam mencegah terjadinya masalah lebih jauh.

Kurang Tidur

Kurang Tidur

Tekanan tugas sekolah dan daya tarik media sosial bisa mengurangi jatah tidur anak-anak dan remaja. National Sleep Foundation menemukan bahwa banyak orang tua mengatakan bahwa anak-anak mereka mulai tidur setelah menyelesaikan PR dan setelah menyelesaikan beberapa kegiatan sekolah.

Tiga dari empat orang anak dengan kelompok usia 6-17 tahun memiliki satu perangkat elektronik di kamar tidurnya. Hal tersebut ternyata mampu memotong satu jam waktu tidur mereka.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi memori, penilaian, dan suasana hati anak. Lebih lanjut, ketika kurang tidur kerap terjadi pada anak, besar kemungkinan mereka bisa mengalami stres.

Masalah Keluarga

Masalah Keluarga

Masalah keluarga seperti penyakit orangtua, tinggal terpisah dengan orangtua, pertengkaran dan bahkan perceraian orang tua dapat menjadi penyebab utama stres pada anak.

Data statistik menunjukkan bahwa setiap tahun setidaknya terdapat 1,5 juta anak yang harus menghadapi perceraian kedua orang tua mereka.

Kondisi anak yang tidak tinggal dengan salah satu orangtua bisa meningkatkan risiko stres dan kecemasan yang mereka alami. Kondisi stres yang dialami oleh orangtua juga bisa menular dan dirasakan oleh anak.

Sejumlah kondisi tersebut perlu dikenali orangtua dan sebisa mungkin dijauhkan dari anak. Menjaga kesehatan mental anak merupakan langkah penting untuk menjaga kondisi mereka secara keseluruhan.

Sejumlah kondisi tersebut perlu dikenali orangtua dan sebisa mungkin dijauhkan dari anak. Menjaga kesehatan mental anak merupakan langkah penting untuk menjaga kondisi mereka secara keseluruhan.

Munculnya Perubahan Perilaku Jadi Tanda Adanya Stres Remaja yang Butuh Intervensi Orangtua
Munculnya Perubahan Perilaku Jadi Tanda Adanya Stres Remaja yang Butuh Intervensi Orangtua

Kondisi stres bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada anak remaja kita. Sejumlah tekanan dalam kehidupan mereka bisa menimbulkan munculnya stres ini.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Muntah Terus yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Anak Muntah Terus yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Anak yang muntah secara terus-menerus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada Si Kecil.

Baca Selengkapnya
Perlu Disadari Orangtua, Ini 8 Tanda Awal Psikopat Tersembunyi pada Anak
Perlu Disadari Orangtua, Ini 8 Tanda Awal Psikopat Tersembunyi pada Anak

Tanda-tanda psikopat bisa muncul sejak usia anak-anak dan perlu diperhatikan orangtua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Tanda Kecenderungan Sosiopat pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua
10 Tanda Kecenderungan Sosiopat pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua

Potensi sosiopat pada anak bisa dikenali sejak dini melalui berbagai tanda.

Baca Selengkapnya
Ciri Tipes Pada Anak yang Penting Diketahui Orang Tua, Pahami Cara Mengatasinya
Ciri Tipes Pada Anak yang Penting Diketahui Orang Tua, Pahami Cara Mengatasinya

Gejala tipes pada anak dan cara mengatasinya agar menghindari komplikasi serius.

Baca Selengkapnya
9 Perilaku Aneh Si Kecil, Tapi Ternyata Hal Lumrah, Apa Saja Ya?
9 Perilaku Aneh Si Kecil, Tapi Ternyata Hal Lumrah, Apa Saja Ya?

Perilaku aneh anak balita seringkali merupakan bagian dari proses perkembangan mereka.

Baca Selengkapnya
Sering Membentak Anak? Ini Dampaknya Untuk Kesehatan Mental
Sering Membentak Anak? Ini Dampaknya Untuk Kesehatan Mental

Anak-anak yang sering mengalami teriakan dari orangtua cenderung mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.

Baca Selengkapnya
Pola Asuh Anak, Mengapa Remaja Perlu Tahu?
Pola Asuh Anak, Mengapa Remaja Perlu Tahu?

untuk mencegah stunting perilaku pola asuh orang tua kepada bayi dan balita perlu diperhatikan

Baca Selengkapnya
Gejala Tipes pada Orang Dewasa Berikut Penyebabnya, Patut Diwaspadai
Gejala Tipes pada Orang Dewasa Berikut Penyebabnya, Patut Diwaspadai

Tipes adalah gangguan kesehatan umum yang bisa menyerang siapa saja.

Baca Selengkapnya