Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tudingan keras Ruhut ke Anies-Sandi kerap bermain SARA di Pilgub DKI

Tudingan keras Ruhut ke Anies-Sandi kerap bermain SARA di Pilgub DKI Ruhut Sitompul. ©2017 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Putaran dua Pilgub DKI mulai memanas sejak kampanye resmi dibuka KPU pada Selasa (7/3) kemarin. Sindiran pedas kian kental terasa dilakukan dua kandidat gubernur dan wakil gubernur maupun tim sukses antar masing-masing pasangan.

Sindiran pertama dilakukan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno terhadap calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat terkait masalah tawuran di ibu kota. Anies menilai masalah tawuran merupakan tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Anies awalnya enggan berkomentar terkait peristiwa itu. Namun awak media pun mendesaknya untuk menghadirkan solusi mengatasi itu. Anies akhirnya menjawab. Dia mengatakan, tawuran terjadi karena warga tak memiliki kesibukan alias pengangguran.

"Ketika kita memiliki kesibukan maka kita akan konsentrasi pada kesibukan itu. Karenanya pengangguran itu menjadi latar belakang yang membuat berbagai masalah muncul. Jadi bukan hanya tawuran," kata Anies.

Anies juga menyindir tim sukses Ahok-Djarot yang menyatakan pasangan petahana akan mengembalikan ingatan warga mengenai kinerja keduanya selama dua tahun menjabat di Jakarta. Survei di Median menunjukkan 73,5 persen warga Jakarta puas dengan kinerja petahana.

Menurut Anies, kepuasan warga DKI itu merupakan program Pemprov DKI yang minim terobosan. Anies mengklaim tingkat kepuasan warga Jakarta akan lebih tinggi bila menjalankan berbagai terobosan baru di Jakarta.

"Wong program terobosan minim saja 70 persen puas," kata Anies di rumahnya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/3).

Sindiran Anies itu ditanggapi keras timses Ahok-Djarot. Juru bicara pasangan Ahok Djarot, Ruhut Sitompul menyinggung pasangan Anies-Sandi yang kerap membawa isu agama saat melakukan kampanye.

"Kalau kau mau kampanye seperti Anies ngatain agama kita enggak gitu bos. Kita penuh dengan kesantunan, lihat karya nyata," kata Ruhut saat dihubungi, Jakarta, Kamis (8/3).

Ruhut juga membantah bila Ahok-Djarot belum melakukan kampanye memasuki hari ketiga masa kampanye. Menurutnya, kampanye tidak selalu harus dipertontonkan ke media dan terpenting tim pemenangan dan Ahok-Djarot terus bekerja keras memenangkan pilkada.

Politikus Demokrat ini bahkan menuding hasil dua lembaga survei mengenai elektabilitas Ahok-Djarot merupakan efek kampanye SARA yang kerap dilakukan Anies-Sandi. Dari hasil lembaga survei Median dan LSI Denny JA, elektabilitas pasangan Ahok-Djarot berada di bawah Anies-Sandi.

"Kita mengalir saja. Kita enggak lain di mulut lain di hati. Kita fakta kok. Kalau mereka kan enggak, ada SARA enggak ada SARA, tapi setiap hari kerjanya SARA," kata Ruhut.

Meski kalah di survei, Ruhut mengaku pihaknya akan terus bekerja untuk memenangkan Ahok-Djarot di Pilgub DKI putaran II nanti. Sebab, dirinya yakin bakal membawa pasangan nomor urut 2 itu unggul dari pesaingnya.

"Kami senang kok liat survei itu, enggak ada masalah. Kita mengalir, kau tunggu nanti kita menang," tegasnya.

Ruhut menambahkan, timnya akan bekerja dengan cara elegan dan tidak akan menjatuhkan pasangan lainnya. Baik tim atau Ahok-Djarot akan memperlihatkan bukti bukan janji.

"Kita enggak mau kampanye seperti itu. Kita elegan enggak mau jelek-jelekan, kita bukan pencitraan," ucapnya. "Kita memberikan bukti. Bukti yang sudah baik kita bikin lebih baik. Istilah kawan saya, marilah kami didukung oleh orang cerdas," kata Ruhut.

Anies membantah tudingan Ruhut tersebut. Anies mengatakan, tak pernah melakukan SARA sebab dalam setiap kampanyenya selalu fokus pada penajaman visi misi dan program kerja.

"Alhamdulillah kampanye kita selalu konsentrasi pada lapangan pekerjaan, pendidikan dan juga kebutuhan pokok," kata Anies di Gedung Dewan Dakwah, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).

Anies pun menegaskan kalau dirinya hanya fokus pada pesan-pesan politik yang demikian tanpa mengaitkan isu-isu seperti yang dituduhkan Ruhut. "Kita akan terus pada pesan-pesan itu. Menurut saya kita fokus terhadap itu saja," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anies di Padang: Kita Ingin Mengembalikan Negara Agar Tidak Diatur Pakai Selera
Anies di Padang: Kita Ingin Mengembalikan Negara Agar Tidak Diatur Pakai Selera

"Kita ingin mengembalikan agar negara ini tidak diatur pakai selera. Tapi, diatur menggunakan tata aturan hukum, meninggikan etika" kata Anies

Baca Selengkapnya
Berkali-Kali Kegiatan Kampanye Anies Dibatalkan Sepihak sampai Harus Pindah Lokasi
Berkali-Kali Kegiatan Kampanye Anies Dibatalkan Sepihak sampai Harus Pindah Lokasi

Acara 'Desak Anies' Istana Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Sumatera Barat kembali dibatalkan secara sepihak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Bertemu Surya Paloh, Syaikhu dan Cak Imin Bahas Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies Bertemu Surya Paloh, Syaikhu dan Cak Imin Bahas Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu

Anies bersama ketum partai koalisi perubahan menggelar pertemuan penting

Baca Selengkapnya
Anies soal Maju Pilgub DKI: Isu untuk Mengalihkan Perhatian dari Pilpres
Anies soal Maju Pilgub DKI: Isu untuk Mengalihkan Perhatian dari Pilpres

Anies mengingatkan proses Pilpres 2024 masih belum selesai.

Baca Selengkapnya
Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024
Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024

Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.

Baca Selengkapnya