Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno telat datang ke lokasi kampanye di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (29/12) malam. Mundurnya jadwal hingga dua jam, membuat petugas pengawas pemilu meminta warga membereskan seluruh atribut di lokasi, seperti menggulung tikar yang digelar untuk mendengar dan berdialog dengan Sandiaga.

"Jadwal Sandi molor, karena di jadwal tertulis pukul 18.00-19.30. Sandi tiba di sana pukul 19.28 WIB," ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Klaten Arif Fatckhurahman yang menilai agenda tak sesuai dengan Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye (STTP), Minggu (30/12/2018), melalui siaran pers diterima dari Tim Media Prabowo-Sandiaga.

Arif menjelaskan, permintaan digulungnya tikar dikarenakan lokasi kampanye Sandiaga menggunakan jalan umum. Karenanya, dia minta lokasi dikondisikan agar tidak mengganggu hak pengguna jalan lain karena jadwal izin pakai sudah habis.

"Jadi Pak kalau bisa, karena sudah melewati waktu dan ini jalan umum, kami minta karpet, tikar digulung saja. Panggungnya tidak apa-apa karena masih bisa dilewati," kata Arif.

Sandiaga yang mengakui keterlambatannya, memohon maaf kepada simpatisan dan seluruh pihak. Dia menjelaskan, keterlambatannya dikarenakan agenda sebelumnya yang tak bisa ditinggalkan.

"Mohon maaf saya datang terlambat, sedianya berada di sana dua jam, tapi menjadi 5 jam. Jadwal sosialisasi di delapan titik Klaten pun akhirnya menyesuaikan," terang Sandi.

"Maaf ya jadi harus berdiri, tapi kita taat hukum jadi Pak Arif dari Bawaslu silakan (gulung tikarnya)," ucap Sandi.

Kendati kecewa, warga yang harus berdiri menyimak kampanye Sandiaga tetap bertahan di lokasi. Dalam kesempatan ini Sandi kembali menjelaskan langkahnya bersama Capres Prabowo Subianto akan fokus pada pembangunan Ekonomi.

Reporter: Radityo Priyasmoro

Sumber: Liputan6.com