Prabowo & AHY jadi penantang Jokowi di Pilpres 2019, Ini kata PDIP
Merdeka.com - Polmark Indonesia merilis hasil survei terhadap elektabilitas bakal calon presiden di Pemilu 2019 mendatang. Hasilnya, Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi penantang Presiden Joko Widodo.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) PDIP Maruarar Sirait merasa tak khawatir dengan munculnya nama penantang Jokowi.
"Saya pikir 2019 waktunya kompetisi, apa itu pak Prabowo, pak Anies, siapa pun itu harus kita hormati," kata Sirait di Restoran Batik Kuring, Kawasan SCBD, Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (22/10).
Berdasarkan data Polmark Indonesia, elektabilitas Jokowi berada di posisi 41,2 persen. Sementara Prabowo 21,0 persen dan Agus Harimurti jauh di bawah dengan 2,9 persen. Berikutnya disusul Anies Baswedan 2,2 persen.
Posisi kelima diduduki Hary Tanoesudibjo yakni 2,0 persen. Keenam Gatot Nurmantyo 2,0 persen dan ketujuh Jusuf Kalla 1,9 persen. Kedelapan Megawati 1,1 persen, kesembilan Rhoma Irama 1,0 persen dan Mahfud MD 0,6 persen.
Polmark juga menanyakan kepada responden tentang kemantapan pilihan dari bakal calon presiden tersebut. Hasilnya, 26,6 persen mantap dukung Jokowi. Sementara 11,6 persen mantap pilih Prabowo. Agus Yudhoyono memiliki pemilih loyal sebesar 1,3 persen.
Dari survei itu, 46,1 persen sudah mantap pada pilihannya. 32,3 Persen masih bisa berubah, 21,6 persen pilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei Polmark Indonesia dilakukan pada 19-20 September 2017, menggunakan metode multistage random sampling dengan 2.250 responden. Survei ini melibatkan 32 provinsi, selain Papua dan Papua Barat. Margin of error kurang lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Papua dan Papua Barat tidak disertakan karena ada persoalan teknis waktu dan biaya," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2). Namun, dia tak membeberkan di mana pertemuan itu dilakukan.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca Selengkapnya