Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi NasDem Khawatir Parpol Kubu Prabowo Gabung Koalisi akan Timbulkan Masalah

Politisi NasDem Khawatir Parpol Kubu Prabowo Gabung Koalisi akan Timbulkan Masalah Teuku Taufiqulhadi. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Politisi Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menilai bertambahnya jumlah partai koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin tidak memiliki dampak baik bagi internal koalisi. Alasannya, kata dia, bertambahnya anggota koalisi justru bisa menimbulkan masalah baru.

"Saya tidak melihat ada suatu masalah. Tapi Masalahnya bukan di situ. Apakah betul kalau berkumpul semua tidak akan ada masalah," kata Taufiqulhadi di Kawasan Cikini, Sabtu (29/6).

Taufiq menuturkan, jika semua partai berkumpul dalam satu koalisi akan menimbulkan pembelahan. Hal itu, lanjutnya, tidak baik untuk koalisi dan demokrasi.

"Yang muncul adalah pembelahan itu yang kita khawatirkan menurut saya itu tidak baik untuk koalisi Pak Jokowi," ungkapnya.

Menurut dia, bergabungnya oposisi ke koalisi pemerintah juga tidak akan menguntungkan bagi partai oposisi tersebut. Karena itu, Taufiq merasa tidak perlu ada penambahan dalam koalisi.

"Tetapi menurut saya PAN, Gerindra, PKS tidak menguntungkan jika berada di dalam kabinet dan dalam koalisi bersama-sama," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai cukup satu partai tambahan saja yang masuk dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Hal itu, kata dia, dilakukan untuk membuat jumlah oposisi di parlemen tetap seimbang.

"Kalau ini mau bertambah supaya kekuatan penyeimbang di parlemennya itu juga cukup walaupun minoritas ya mestinya cukup satu aja," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/6).

"Cukup satu aja yang masuk gitu loh di antara empat partai cukup satu aja yang masuk," sambungnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita

AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita

AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.

Baca Selengkapnya
NasDem Tak Menutup Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024

NasDem Tak Menutup Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024

Dua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Relawan Jokowi Kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi

Relawan Jokowi Kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi

Pernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.

Baca Selengkapnya