Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKB Dukung Rencana Jokowi Mempercepat Pelantikan Presiden dan Wapres

PKB Dukung Rencana Jokowi Mempercepat Pelantikan Presiden dan Wapres vertikal Jokowi-Maruf Pidato Visi Indonesia. ©2019 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - PKB mendukung rencana Jokowi untuk mempercepat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Dijadwal awal, pelantikan pada 20 Oktober, namun Jokowi meminta jadi tanggal 19 Oktober.

"Kita mengikuti arahan Presiden. Karena tanggal 20 itu hari minggu. Jadi kalau dipercepat sehari lebih baik," kata Ketua DPP PKB Ahmad Iman saat dikonfirmasi, Sabtu (28/9).

Iman menuturkan waktu pelantikan Presiden dan Wapres yang pas adalah tanggal 19 Oktober. PKB tidak ingin prosesi pelantikan mundur dari jadwal KPU.

"Masa jabatan presiden kan habis tanggal 19 oktober. Jadi kalau dilantik tanggal 19 itu pas. Tanggal 20 juga pas, asal jangan mundur," ujarnya.

Pihaknya menyebut mempercepat pelantikan Presiden dan Wapres tidak akan menabrak regulasi apapun. Sebab, menurutnya, tanggal 19 Oktober bertepatan dengan berakhirnya masa kerja Presiden dan Wapres periode 2014-2019.

"Karena pas dengan masa berakhir jabatan presiden," tandas Iman.

Permintaan Jokowi agar pelantikan dipercepat ini diungkap oleh Ketum Relawan Projo Arie Budi. Hal ini diungkap saat Arie bertemu Jokowi, Jumat 27 September kemarin.

"Pak Jokowi mengusulkan pelantikan maju satu hari," ujar Budi.

Menurutnya, para pendukung Jokowi berbagai unsur dan elemen akan menggelar acara menyambut pelantikan tersebut.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?

Jokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?

Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya