Pendiri PAN Nilai Tingkah Amien Rais Sudah Tak Sejalan Dengan Reformasi
Merdeka.com - Salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Hasibuan menganggap, dulu Amien Rais salah satu tokoh reformasi, namun sekarang justru lebih dekat dengan partai yang membangkitkan orde baru (orba).
Hal itu menjadi pertimbangan lima pimpinan PAN yang rencananya menggelar konferensi pers terkait surat terbuka kepada Amien Rais untuk mundur dari PAN pagi tadi, namun konpers tersebut batal dilakukan.
"Itu salah satu pengamatan kita ya, Pak Amien Rais waktu dulu hebat waktu 98 makanya jadi pemimpin kita dan mempunyai ide pada waktu itu mendirikan PAN bahwa PAN harus maju, modern, karena itu maka dengan tingkah Pak Amien Rais akhir-akhir ini ya maka kita dirugikan banyak apakah Pak Amien Rais tidak melanggar keinginan untuk tidak lagi melaksanakan ide-ide reformasi," kata Albert di kediamannya, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu (26/12).
Menurut dia, mungkin saja para pendiri menilai Amien yang mengarahkan PAN agar berkoalisi dengan partai yang ingin membangkitkan orba. Sebab dirinya melihat ada oralisasi antara pemikiran Amien Rais dengan kebijaksanaan PAN.
Tidak lupa, Albert juga mengucapkan terima kasih terhadap apa yang dilakukan Amien Rais saat masa reformasi. Namun yang dilakukan Amien akhir-akhir ini menurutnya keluar dari nilai-nilai partai sehingga secara tidak langsung pimpinan PAN seharusnya sudah mengetahui antitesa ini.
"Secara tidak langsung yah karena pemikiran PAN itu sudah ada dalam anggaran dasar itu sudah jelas yah karena ini partai modern, yang maju, segala macem. Jadi bila pikiran-pikiran antitesa terhadap itu sudah seharusnya para pimpinan PAN mengetahui itu," katanya.
Albert menambahkan, dia masih menaruh harapan kepada Zulkifli Hasan untuk membina PAN secara baik. Dia yakin Ketua Umum DPP PAN tersebut dapat memenangkan PAN dalam pemilu 2019, menembus parliamentary threshold, dan membangun PAN.
"Dan saya masih percaya Pak Zulkifli bisa memimpin PAN. Dia orang muda, baik, dan juga dinamis. Jadi saya, para pendiri, harapan beban pundaknya Pak Zulkifli ini," ungkapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies soal Dana Awal Kampanye Paling Sedikit: Ini Perjuangan Betulan, Kami Bangga
Menurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnies Berduka 3 Pendukungnya Meninggal Saat Kampanye Akbar di JIS: Mereka Korbankan Hidup Demi Perubahan
Anies mengatakan, perjuangan ketiganya untuk mewujudkan perubahan di Indonesia tidak akan sia-sia.
Baca SelengkapnyaAnies Tawarkan Perubahan Ekonomi yang Berorientasi kepada Lapangan Pekerjaan Pada Warga Palembang
Lokasi ini merupakan kampanye yang kedelapan sejak dimulainya Kampanye Akbar, pada 21 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Pemasangan Alat Peraga Kampanye Utamakan Keselamatan Masyarakat
Anies menginginkan kampanye pada Pemilu 2024 ini menyenangkan dan tidak memakan korban.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca Selengkapnya