Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melakukan kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Bekasi. Tujuan dari kunjungan tersebut mengajak tokoh ulama dan Nahdlatul Ulama Bekasi lebih masif lagi bergerak menyosialisasikan Jokowi-Ma'ruf.

Dalam kunjungan yang dipusatkan di yayasan Pesantren Yapink, Ma'ruf mengatakan sosialisasi kali ini harus dengan cara jemput bola, 'door to door'.

"Silaturahmi ini mendorong mereka melakukan gerakan sampai ke sasaran. Artinya bukan lagi menarget komunitas, kumpulan-kumpulan saja tapi 'door to door'. Sejalan dengan yang Presiden Jokowi sampaikan soal micro targetting," ujar Ma'ruf sebelum berangkat di Rumah Situbondo, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12).

Dia mengharapkan dalam kunjungannya kali ini ke Bekasi, para tokoh ulama dan NU setempat mampu secara maksimal bergerak menyesuaikan segmentasi di Bekasi. Seperti masyarakat millenial, kaum ibu dan seterusnya.

Ketua MUI itu berharap dalam sosialisasi para tokoh ulama dan NU mengklarifikasi atas segala fitnah atau berita bohong yang menyasar pasangan capres cawapres nomor urut 01 itu.

Menurutnya, klarifikasi merupakan bagian penting dalam sosialisasi karena banyak masyarakat yang terpengaruh akan hal tersebut.

"Klarifikasi ini perlu. Sebab banyak orang yang terpengaruh karena isu bohong. Banyak orang yang masih belum mau memilih karena isu hoaks. Ini harus kita bersihkan. Katakan itu bohong, fitnah, dan tak benar," tukasnya.

Sementara itu perjalanan ke Bekasi merupakan satu dari sejumlah rangkaian perjalanan yang disiapkan. Kiai Ma'ruf akan bersilaturahmi juga dengan masyarakat di Kabupaten Bogor, lalu ke Karawang untuk bertemu tokoh Karawang, Purwakarta, dan Subang. Selanjutnya ke Bandung Raya, Tasikmalaya, dan Garut.

"Ada 5 zona prioritas untuk konsolidasi dalam rangka memperbesar kemenangan di Jawa Barat," kata Ma'ruf.