Gerindra sebut masyarakat sudah sadar dan ingin Presiden baru
Merdeka.com - Partai Gerindra terus melakukan penjajakan dan komunikasi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai AManat Nasional (PAN) untuk berlaga di Pilpres 2019. Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono menegaskan Gerindra terbuka dengan usulan Capres maupun Cawapres yang diberikan PKS maupun PAN jika nantinya berkoalisi.
PKS sendiri telah mengantongi sembilan nama capres-cawapres. Salah satunya Presiden PKS Sohibul Iman. Begitu juga PAN yang menjagokan Ketua Umumnya yakni Zulkifli Hasan sebagai capres atau cawapres. Gerindra melihat keduanya potensial disandingkan dengan Prabowo.
"Partai Gerindra sudah biasa melakukan kerja sama politik dengan PKS dan PAN. Kita sudah terbiasa dengan proses pengambilan keputusan yang di musyawarahkan," kata Ferry kepada merdeka.com, Rabu (21/3).
Ferry juga tak khawatir dengan sejarah kekalahan Prabowo di Pilpres 2014. Baginya, saat ini rakyat sudah kritis dan merasa yang dilakukan Jokowi dalam pengelolaan ekonomi tidak sesuai cita-cita rakyat. Serta pemerintah belum bisa menjaga ketertiban masyarakat.
"Jokowi - JK tahun 2014 hanya menang tipis kurang dari 5 persen kok. Tahun itu masyarakat masih menganggap Jokowi membawa perubahan tapi sekarang sudah banyak yang kecewa karena perekonomian hancur dan umat Islam kecewa. Kesadaran baru ini membawa pemilih untuk lebih memilih Presiden baru," ujarnya.
Karena itu Gerindra menggalang kekuatan partai politik demi memuluskan langkah Prabowo. PKS hampir pasti berkoalisi. Salah satu partai yang tengah melakukan penjajakan adalah PAN.
"Kami masih terus berkoordinasi dengan mitra-mitra calon koalisi dengan PKS, PAN, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa bersama sama. Tapi yang jelas dari sisi Gerindra kita akan deklarasikan dulu pak Prabowo sebagai calon presiden yang akan kita usung," kata Fadli Zon saat ditemui di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (20/3).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi
Alasan Presiden mengaungkan kebijakan hilirisasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca Selengkapnya