Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra harap Abraham Samad ikut barisan oposisi untuk lawan Jokowi

Gerindra harap Abraham Samad ikut barisan oposisi untuk lawan Jokowi Abraham Samad kunjungi KPK. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gerindra berharap mantan Ketua KPK Abraham Samad mau ikut dalam barisan oposisi Joko Widodo, jika ingin maju dalam kontestasi Pilpres 2019. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono menanggapi safari politik Samad ke DPP PKS.

Ferry mengatakan Gerindra melihat safari politik itu wajar dan sah dilakukan. Dia mengaku siapapun tokoh tanpa terkecuali Samad, akan lebih baik jika ikut bersama koalisi Gerindra untuk menantang Jokowi.

"Ya tidak apa. Apakah Abraham Samad, Gatot Nurmantyo apakah Anies Baswedan, apakah TGB, lebih baik kita dalam satu barisan, barisan oposisi melawan Jokowi," ujar Ferry di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (24/5).

Diketahui, Mantan Ketua KPK Abraham Samad akhirnya memulai safari politik. Setelah, beberapa waktu lalu dia menyatakan siap untuk menjadi calon wakil presiden.

Partai pertama yang dia sambangi adalah Partai Keadilan Sejahtera yang berkantor di TB Simatupang, Jakarta Selatan. Pada pertemuan Kamis (24/5) hari ini, Samad disambut Presiden PKS Sohibul Iman. Setelah pertemuan itu, dia juga siap akan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

"Mungkin saya akan ke NasDem kalau Pak Surya Paloh pulang dari luar negeri. Ini PKS duluan karena kebetulan saya bisa dan Pak Sohibul bisa, sama-sama ada waktu," kata Samad kepada wartawan.

Samad mengaku lawatannya bukan hanya untuk membicarakan potensinya maju dalam Pilpres. Dia juga menyampaikan ide dan gagasan untuk bangsa ke depannya.

"Jadi saya ingin menyampaikan gagasan dan ide disampaikan ke partai politik. Terlepas pada apakah Parpol itu sudah punya calon yang mungkin belum dimiliki oleh calon lain," aku dia.

Sementara itu, Presiden PKS Sohibul Iman menuturkan pertemuan pertama ini belum jauh membahas pencapresan. PKS pun punya mekanisme partai melalui majelis syuro. Sementara, sudah ada 9 nama yang dikukuhkan sebagai capres-cawapres PKS. Kendati begitu, Sohibul mengaku mempertimbangkan nama Samad untuk dibahas di Majelis Dewan Syuro.

"Jadi ini baru pertemuan pertama, tidak ada soal Pilpres, itu ada oleh Majelis Syuro, nanti disampaikan," kata dia.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya