Duet Prabowo-AHY diyakini yang paling mampu tandingi Jokowi
Merdeka.com - Prabowo Subianto dinilai sebagai satu-satunya tokoh yang mampu meningkatkan elektabilitas Partai Gerindra di Pemilu 2019. Oleh sebab itu, Prabowo disebut harus menjadi calon presiden di Pilpres tahun depan demi suara Gerindra.
Sehingga, dianggap wajar apabila Gerindra mendesak Prabowo maju. Bukan menjadi king maker dengan menunjuk tokoh lain sebagai capres Gerindra.
"Itulah efek ikutan yang tidak bisa dinafikan. Prabowo adalah figur yang diharapkan bisa menaikan suara Gerindra. Apalagi bila Prabowo mengambil calon dari PAN, PKS atau Demokrat akan dapat dua-duanya. Itulah kenapa nuansa kebatinan mereka mengharapkan Prabowo maju (Pilpres)," kata Pengamat Politik dari UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, saat dihubungi wartawan, Jumat (27/7).
Gerindra dan sekutunya, Pangi berpendapat, sejauh ini masih satu suara untuk mengusung Prabowo sebagai capres. Tinggal kemudian, siapa yang akan digandeng Prabowo sebagai calon wakil presiden Prabowo nantinya. Apakah akan mengambil calon yang diajukan PKS, PAN, atau justru Partai Demokrat.
Pangi menjelaskan, merujuk pada pertemuan politik antara Prabowo dan SBY, sejatinya calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Gerindra sudah mengerucut.
"Kalau saya melihat Prabowo-AHY lebih menjual. Artinya bisa menjadi lawan tanding yang sebanding jika head to head dengan Jokowi dan pasangannya," ujar dia.
Prabowo-AHY, kata Pangi, paling masuk akal karena AHY seorang anak muda. Berbanding lurus dengan keberadaan 40 persen atau 80 juta pemilih di Pemilu adalah milenial atau berusia 17 sampai 38 tahun.
"AHY memiliki racikan eletoral yang tinggi. Dia tertinggi sebagai cawapres berdasarkan hasil sejumlah survei, bahkan mengalah Pak JK. Pak SBY juga punya pengalaman langsung di pemerintahan, jadi mentornya nanti bisa langsung Pak SBY," jelasnya.
Di samping itu, AHY terbantu dengan mesin Partai Gerindra yang sudah memiliki investasi elektoral sebanyak 10 persen. "Itu akan menggerakkan AHY. Dan tak kalah penting, AHY juga intelektual. Itu penting untuk menjadi pertimbangan Prabowo," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Saya Tidak Sendiri, Anak Muda Membersamai Perjuangan Saya
Prabowo mengaku tak takut terhadap apa pun selama ada anak muda di sampingnya.
Baca SelengkapnyaAHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dekat dengan Jokowi, Anies: Orde Baru Dulu Pemerintah Berpihak pada Satu Calon
Anies menanggapi momen kebersamaan Prabowo dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Terharu Anak Indonesia Suka Dirinya: Nangis dan Marah Kalau Orangtuanya Enggak Pakai Kaos Gemoy
Prabowo melihat di media sosial ada anak-anak marah sampai nangis bila orangtuanya tidak pakai baju gemoy.
Baca SelengkapnyaSenyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP
Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat
Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca Selengkapnya