Merdeka.com - Dua acara yang digelar PDI Perjuangan di di Kota Bandung menjelang masa tenang Pemilu tidak banyak mengundang massa. Dari pantauan merdeka.com, kampanye akbar PDIP di Lapangan Sidolig hanya dipenuhi massa di area panggung utama. Sisanya tersebar dan cenderung lengang.

Sejak acara dimulai pukul 14.00 WIB, simpatisan yang hadir makin berkurang hingga seluruh rangkaian selesai. Padahal, selain dihadiri Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dan Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanuddin, banyak kader dan caleg yang berlatar belakang artis, seperti Kirana Larasati dan Nico Siahaan.

Acara lain di tempat terpisah yang bertajuk Jokfest di Monumen Perjuangan, Kota Bandung. Acara itu juga tidak banyak dihadiri massa pendukung.

Di sela acara Jokfest, Hasto menjelaskan bahwa konsep acara tidak berfokus pada kehadiran massa, tetapi mengikat konstituen. Dia beralasan, antusiasme pendukung yang hadir sudah bagus, apalagi saat pagi hari.

"Dari pagi, ada anak SMA banyak yang dateng, secara bergelombang bertahap mereka datang meramaikan. Konsep yang didesain bukan banyaknya massa, tapi engagement di dunia sosial mereka datang," terangnya.

Dia optimistis, dengan acara Jokfest, Jokowi bisa menjaring dukungan dari anak muda. Terlebih, ada tokoh yang disegani oleh warga Jabar, Solihin GP sudah menyatakan dukungan untuk kubu 01.

Dukungan dari berbagai tokoh lain semacam Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi membuatnya makin optimistis Jokowi bisa memenangkan suara di Jawa Barat. Saat ini, pihaknya fokus mengawal tren positif raihan suara Jokowi terus terjaga hingga masa pencoblosan.

Disinggung sepinya massa yang hadir saat acara, Hasto malah menyebut acara yang digelar kubu Prabowo-Sandiaga Uno di Kota Bandung maupun Jawa Barat juga tidak meriah oleh simpatisan.

"Laporan yang kami lihat, kampanye Pak Prabowo di Bandung Raya sepi. Sehingga dukungan yang diberikan masyarakat Bandung dan Jabar jadi daya penggerak (berpindah pada) kemenangan kami. Kami optimis menang," ucapnya.