Diprediksi tak lolos parlemen, ini saran buat PPP jelang Pemilu 2019
Merdeka.com - Ketua Umum organisasi Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam menginginkan agar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak kehilangan suara di Pemilu 2019. Menurutnya, PPP mesti diselamatkan. Parmusi sendiri merupakan salah satu organisasi pendiri PPP.
Dia ingin empat fungsi partai PPP yakni NU, Parmusi, PPP PSII dan Perti dikuatkan. Empat fungsi partai tersebut juga berupaya mempersatukan PPP kembali agar tidak tereleminasi di 2019.
"Saya imbau ke Ketum PPP Romahurmuziy, meski lolos. Namun kelolosan esensial ada di Pemilu Legislatif di 2019. Apakah PPP dapat bertahan di parlemen result. Saran saya ada dialog untuk menyelamatkan partai secara institusi jika tidak suara PPP akan drop," pinta dia dalam keterangan tertulis, Jumat (14/9).
Dalam sederet survei elektabilitas, PPP diprediksi tak mampu melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Teranyar, survei LSI 12-19 Agustus 2018 lalu, elektabilitas PPP hanya 3,2 persen.
Menurutnya, masalah pecahnya PPP sudah selesai. Namun jika struktur partai tidak dipersatukan maka PPP akan kehilangan suara. Maka dari itu perlu upaya untuk mempersatukan baik struktural maupun suara.
"Ini untuk menyelamatkan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Sebab, dari survei saja membuktikan PPP tidak akan lolos di parlementary result," kata Usamah.
Dia melanjutkan, Plt Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Humphrey R. Djemat juga menyambut positif keinginan Parmusi untuk menyelamatkan PPP demi kesejahteraan dan kepentingan umat.
"Semua pihak akan melihat di PPP ada yang harus diselamatkan. Akan ada satu gerakan untuk dukungan besar yang saya pimpin dan Romahurmuziy pimpin," tambah Usamah.
Usamah berharap, pada 1 Januari 2019 akan ada agenda kuat untuk Muktamar. Menurutnya, mustahil ada kekuatan suara jika tidak ada penyatuan struktur organisasi.
"Kita dukung semuanya. Jika PPP mau selamat harus islah bermartabat. Islah yang dilakukan benar dan tulus. Niat itu harus ada," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaUsai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Pemilu 1955 Menunjukkan Kemenangan Partai Besar yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI, Berikut Penjelasannya
Pemilu 1955 di Indonesia menjadi momen bersejarah yang menandai pelaksanaan pemilihan umum pertama setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Baca SelengkapnyaAnies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka
PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaPPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca Selengkapnya