Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita 12 jenderal media sosial PKS di belakang Prabowo-Hatta

Cerita 12 jenderal media sosial PKS di belakang Prabowo-Hatta Prabowo Subianto naik kuda. ©AFP PHOTO/Adek Berry

Merdeka.com - Pertarungan memperebutkan jabatan orang nomor satu di republik tak hanya terjadi di dunia nyata. Pertarungan juga terjadi di dunia maya alias media sosial.

Bahkan tak jarang media sosial dijadikan tempat untuk melakukan kampanye hitam terhadap capres-cawapres yang dituju. Tujuannya satu, untuk mempengaruhi para pengguna media sosial dalam memilih di Pilpres 9 Juli nanti.

Namun, Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) memiliki jurus untuk memenangkan pertarungan di media sosia tersebut. Caranya, dengan menerjunkan pasukan tempur yang siap membela Prabowo - Hatta . Pasukan tempur itu juga bertugas mengkampanyekan Prabowo - Hatta .

"Jenderalnya 12 saja, jagoannya 120-an. Panglimanya di belakang layar saya," kata Ketua DPP PKS bidang Humas, Mardani Ali Sera melalui BlackBerry Messenger kepada merdeka.com, Kamis (5/6).

Hingga saat ini, jumlah pasukan yang dimiliki PKS di media sosial berjumlah 100 ribu orang. Dari jumlah tersebut, banyak di antaranya yang tinggal di luar negeri. Pasukan cyber tersebut juga diakuinya sudah beroperasi sejak sebelum Pilpres.

"Kalau jumlah total target dari Pak Anis (Matta) 150 ribu. Sampai saat ini mendekati 100 ribu. Beroperasi sejak sebelum pilpres. Sekarang tinggal melanjutkan," katanya.

Dari jumlah tersebut, kata dia, dibagi menjadi delapan divisi, yakni empat divisi di pulau Jawa, dua divisi di Sumatera, dua divisi untuk Indonesia bagian timur. Di divisi Jawa terbagi menjadi Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah-Yogya dan Jawa Timur. Sedangkan di Sumatera dibagi menjadi Utara dan Selatan.

"Semua dipimpin satu panglima. Banyak (juga dari) perempuan. Di bawahnya ada pimpinan per provinsi. Setelah itu ada tiga divisi. Divisi isu, divisi operasi, dan divisi pengawasan," katanya

Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengatakan, pasukan tempur tersebut akan bermain di semua jenis media sosial, contohnya; Facebook, Twitter, dan Instagram. Mereka juga akan komentar di media online. Istilah 'jenderal' diberikan kepada 12 orang karena mereka adalah orang-orang yang bertugas menggerakkan publik di media sosial.

Fahri menegaskan akun-akun tersebut bukan akun fiktif. Sebab, pihaknya mengaku tak memiliki tentara bayaran di media sosial. Selain itu, pasukan tempur tersebut merupakan kader PKS .

"Kalau Anda lihat lembaga-lembaga yang melihat dan mengontrol pergerakan sosial media, twit-twit PKS itu dilakukan oleh manusia real bukan mesin," katanya.

Meski salah satu tugas pasukan tempur tersebut mem-backup Prabowo-Hatta di media sosial, mereka tidak diberi kewenangan untuk melancarkan aksi kampanye hitam atau black campaign. Sebab, pasukan cyber PKS itu digunakan untuk kampanye kreatif menyasar para kalangan muda untuk berpartisipasi di pemilu.

"Kami sangat memahami bahwa publik sekarang ini banyak dari kalangan muda dan terpelajar yang sangat merujuk pada dunia sosial media, itu lah yang harus kami sapa dan kami kerjakan," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Kata-Kata Jokowi Dikutip Anies Sindir Lahan Prabowo | Mahfud Tantang Buka Pertahanan

TOP NEWS: Kata-Kata Jokowi Dikutip Anies Sindir Lahan Prabowo | Mahfud Tantang Buka Pertahanan

Anies memakai data Jokowi untuk mengungkap lahan milik Prabowo yang disebut mencapai 340 ribu hektar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Reaksi Keras Prabowo Usai Anies Ungkit Ratusan Ribu Hektar Lahan

Reaksi Keras Prabowo Usai Anies Ungkit Ratusan Ribu Hektar Lahan

Prabowo mempertanyakan kecerdasan orang yang kerap mengungkit luas lahan miliknya.

Baca Selengkapnya
Menang Sengketa Pilpres di MK, Ini Komentar Prabowo

Menang Sengketa Pilpres di MK, Ini Komentar Prabowo

Menang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan

Baca Selengkapnya
Prabowo Tak Ingin Pejabat Pegang Kontrak Besar Dipelakukan sama dengan Pejabat Biasa

Prabowo Tak Ingin Pejabat Pegang Kontrak Besar Dipelakukan sama dengan Pejabat Biasa

Prabowo mengaku sudah mengajukan sejak 2-3 tahun lalu untuk jabatannya dinaikkan. Mungkin tidak dari gaji, tapi dari kehormatan.

Baca Selengkapnya
Cek Fakta: Hoaks Prabowo Terbaring di RS Usai Menang Pilpres Versi Quick Count

Cek Fakta: Hoaks Prabowo Terbaring di RS Usai Menang Pilpres Versi Quick Count

Foto itu disebarkan setelah kemenangan Prabowo versi Quick Count.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya
Ketika Jusuf Kalla Turun Gunung di Pilpres 2024, Dukung Anies hingga Ungkap Fakta Lahan Prabowo

Ketika Jusuf Kalla Turun Gunung di Pilpres 2024, Dukung Anies hingga Ungkap Fakta Lahan Prabowo

JK bercerita asal usul Prabowo memiliki lahan ratusan ribu hektare.

Baca Selengkapnya