Bamsoet Sesalkan Pemecatan Ketua Golkar Cirebon
Merdeka.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama II Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyesalkan pemberhentian Ketua Golkar Cirebon Toto Sunarto. Apalagi menurut Bamsoet, pemberhentian Toto dari kepengurusan partai berlambang beringin lantaran disebut mendukungnya maju jadi calon ketua umum Golkar.
"Itu yang kami sesalkan dan kami meminta praktik-praktik seperti itu dihentikan, enggak bagus dan tidak memberikan contoh yang baik bagi partai Golkar ke depan," ujar Bamsoet di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (6/7).
Bamsoet mengatakan, pemecatan Toto dari kepengurusan sangat tak beralasan. Sebab, jika memang Toto mendukungnya menjadi ketum Golkar bagian dari demokrasi.
"Soal dukung mendukung itu diterima saja sebagai suatu realitas, toh nanti ujungnya kan pemilihan, yang ujungnya pesta demokrasi, jadi enggak perlu ada yang ditakuti," kata Bamsoet.
Bamsoet mengatakan, kalau pun Toto harus dipecat dari kepengurusan Partai Golkar, sejatinya Toto telah melakukan sesuatu hal benar-benar buruk. Atau, memberhentikan Toto bukan pada saat mendukungnya maju jadi Ketum Golkar.
"Ya kalau (pemecatan) itu terjadi mestinya sebelum dukung mendukung. Kalau itu kita biar cek di bawah, benar enggak suara itu (dipecat karena dukung Bamsoet). Tapi kan harus selalu mengedepankan musyawarah mufakat, itu melalui munas, ya seharusnya mereka harus melalui musda (musyawarah daerah) kan gitu," kata Bamsoet.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Cirebon, Toto Sunanto, mengaku dipecat dari posisinya. Menurut Toto, pemecatan itu buntut dukungnya terhadap Bambang Soesatyo untuk maju sebagai Calon Ketua Umum dalam Munas Golkar 2019.
"Iya betul, dipecat," kata Toto dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (6/7).
Toto mengatakan, pemecatan dirinya dilakukan melalui percepatan penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar.
"Periodisasi saya seharusnya habis tahun 2020, tapi ini Musda dipercepat. Kita minta Munas dipercepat kan nggak mau, tapi Musda malah dipercepat. Ini merupakan rekayasa yang dibuat DPD Golkar Jawa Barat," kata Toto.
Informasi yang didapat Toto, DPD Golkar Jawa Barat mempercepat Musda atas izin DPP Partai Golkar.
"Periodisasi DPD Bekasi saja yang ada kasus Ibu Neneng, sudah mengajukan Musda, tapi tidak juga dilakukan Musda-nya. Jadi ini seolah kita yang berlawanan dihabisi, semua diancam," ujar Toto.
Dia menegaskan akan segera menggelar konferensi pers di Jakarta untuk melawan aksi pemecatan terhadap dirinya itu.
Namun DPP Partai Golkar membantah klaim tersebut. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mendapatkan informasi berbeda dari Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Informasi dari Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, soal pemberhentian saudara Toto Sunanto ini bukan karena soal dukung mendukung salah satu kandidat Caketum," kata Ace dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/7).
Ace mengatakan, pemberhentian Toto karena usulan seluruh pimpinan pengurus kecamatan se-Kota Cirebon. Hal itu telah disampaikan sejak 18 Juni lalu.
"Pemberhentian ini dilakukan karena yang bersangkutan diusulkan untuk dinonaktifkan sebagai Ketua DPD PG Kota Cirebon oleh seluruh Pimpinan Pengurus Kecamatan, 5 PK se-Kota Cirebon," jelasnya.
Ace tidak menyampaikan apakah alasan penonaktifan tersebut karena urusan internal partai. Dia menegaskan, pengambilan keputusan tersebut berdasarkan landasan dan pijakan organisasi.
"Kami tidak perlu menyampaikan alasan penon-aktifan itu ke publik karena menyangkut dengan urusan internal kami yang tak etis disampaikan ke publik," ucapnya.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaDi depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati demikian, Airlangga mengaku belum mendapat perintah dari Prabowo menyiapkan kader-kader terbaik Partai Golkar untuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menutup rangkaian kampanye dengan menyelenggarakan acara bertajuk "Konser Menjemput Kemenangan" di Eldorado Dome, Bandung, Jumat (9/2).
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto terang-terangan meminta jatah 5 kursi menteri jika Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya