Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bamsoet Sesalkan Pemecatan Ketua Golkar Cirebon

Bamsoet Sesalkan Pemecatan Ketua Golkar Cirebon Bambang Soesatyo. ©2018 Merdeka.com/Raynaldo

Merdeka.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama II Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyesalkan pemberhentian Ketua Golkar Cirebon Toto Sunarto. Apalagi menurut Bamsoet, pemberhentian Toto dari kepengurusan partai berlambang beringin lantaran disebut mendukungnya maju jadi calon ketua umum Golkar.

"Itu yang kami sesalkan dan kami meminta praktik-praktik seperti itu dihentikan, enggak bagus dan tidak memberikan contoh yang baik bagi partai Golkar ke depan," ujar Bamsoet di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (6/7).

Bamsoet mengatakan, pemecatan Toto dari kepengurusan sangat tak beralasan. Sebab, jika memang Toto mendukungnya menjadi ketum Golkar bagian dari demokrasi.

"Soal dukung mendukung itu diterima saja sebagai suatu realitas, toh nanti ujungnya kan pemilihan, yang ujungnya pesta demokrasi, jadi enggak perlu ada yang ditakuti," kata Bamsoet.

Bamsoet mengatakan, kalau pun Toto harus dipecat dari kepengurusan Partai Golkar, sejatinya Toto telah melakukan sesuatu hal benar-benar buruk. Atau, memberhentikan Toto bukan pada saat mendukungnya maju jadi Ketum Golkar.

"Ya kalau (pemecatan) itu terjadi mestinya sebelum dukung mendukung. Kalau itu kita biar cek di bawah, benar enggak suara itu (dipecat karena dukung Bamsoet). Tapi kan harus selalu mengedepankan musyawarah mufakat, itu melalui munas, ya seharusnya mereka harus melalui musda (musyawarah daerah) kan gitu," kata Bamsoet.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Cirebon, Toto Sunanto, mengaku dipecat dari posisinya. Menurut Toto, pemecatan itu buntut dukungnya terhadap Bambang Soesatyo untuk maju sebagai Calon Ketua Umum dalam Munas Golkar 2019.

"Iya betul, dipecat," kata Toto dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (6/7).

Toto mengatakan, pemecatan dirinya dilakukan melalui percepatan penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar.

"Periodisasi saya seharusnya habis tahun 2020, tapi ini Musda dipercepat. Kita minta Munas dipercepat kan nggak mau, tapi Musda malah dipercepat. Ini merupakan rekayasa yang dibuat DPD Golkar Jawa Barat," kata Toto.

Informasi yang didapat Toto, DPD Golkar Jawa Barat mempercepat Musda atas izin DPP Partai Golkar.

"Periodisasi DPD Bekasi saja yang ada kasus Ibu Neneng, sudah mengajukan Musda, tapi tidak juga dilakukan Musda-nya. Jadi ini seolah kita yang berlawanan dihabisi, semua diancam," ujar Toto.

Dia menegaskan akan segera menggelar konferensi pers di Jakarta untuk melawan aksi pemecatan terhadap dirinya itu.

Namun DPP Partai Golkar membantah klaim tersebut. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mendapatkan informasi berbeda dari Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

"Informasi dari Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, soal pemberhentian saudara Toto Sunanto ini bukan karena soal dukung mendukung salah satu kandidat Caketum," kata Ace dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/7).

Ace mengatakan, pemberhentian Toto karena usulan seluruh pimpinan pengurus kecamatan se-Kota Cirebon. Hal itu telah disampaikan sejak 18 Juni lalu.

"Pemberhentian ini dilakukan karena yang bersangkutan diusulkan untuk dinonaktifkan sebagai Ketua DPD PG Kota Cirebon oleh seluruh Pimpinan Pengurus Kecamatan, 5 PK se-Kota Cirebon," jelasnya.

Ace tidak menyampaikan apakah alasan penonaktifan tersebut karena urusan internal partai. Dia menegaskan, pengambilan keputusan tersebut berdasarkan landasan dan pijakan organisasi.

"Kami tidak perlu menyampaikan alasan penon-aktifan itu ke publik karena menyangkut dengan urusan internal kami yang tak etis disampaikan ke publik," ucapnya.

Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bamsoet Tegaskan Golkar Terbuka untuk Jokowi
Bamsoet Tegaskan Golkar Terbuka untuk Jokowi

Waketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung

Baca Selengkapnya
Dorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi
Dorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.

Baca Selengkapnya
Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024
Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024

Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat Diminta Prabowo Siapkan Kader untuk Menteri, Airlangga: Kader Golkar Bisa Ditempatkan di Mana Saja
Demokrat Diminta Prabowo Siapkan Kader untuk Menteri, Airlangga: Kader Golkar Bisa Ditempatkan di Mana Saja

Kendati demikian, Airlangga mengaku belum mendapat perintah dari Prabowo menyiapkan kader-kader terbaik Partai Golkar untuk kabinet pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Golkar Tutup Kampanye dengan Konser Menjemput Kemenangan di Bandung
Golkar Tutup Kampanye dengan Konser Menjemput Kemenangan di Bandung

Partai Golkar menutup rangkaian kampanye dengan menyelenggarakan acara bertajuk "Konser Menjemput Kemenangan" di Eldorado Dome, Bandung, Jumat (9/2).

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
PAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran
PAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya

Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo, Begini Respons Santai Gibran
Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo, Begini Respons Santai Gibran

Airlangga Hartarto terang-terangan meminta jatah 5 kursi menteri jika Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya