VIDEO: Gran Max Maut Ternyata Ngebut Lebih 100 Km/Jam & Tak Ngerem saat Kecelakaan Tol Cikampek

Aan menjelaskan, pengemudi tersebut kelelahan hingga mengantuk.

Microsleep adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kesadaran atau perhatian akibat rasa kantuk.

Penyebab kecelakaan tragis di KM 58 Jakarta-Cikampek terungkap. Salah satunya, sopir minibus Gran Max bekerja melebihi waktu.

Kecelakaan yang menewaskan 12 orang di dalam mobil Gran Max diakibatkan pengemudi yang kerja melebihi waktu.

Kecelakaan itu mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.

Kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4).

Sebanyak 12 orang yang ada di dalam kendaraan tewas.

Polisi Lihat CCTV Kecelakaan KM 58: Kecepatan Mobil Gran Max Lebih dari 100 km/jam

Polisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek

12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi

Kapolri berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan meminta pemudik tetap utamakan keselamatan.

Polisi Sebut Grand Max yang Hangus Terbakar dan Tewaskan 12 Orang Ternyata Mobil Travel

Menhub Budi mengusulkan Polisi melakukan razia mencari travel gelap saat arus balik lebaran.

Kendaraan ini juga berpenumpang 12 orang, di mana seharusnya berkapasitas sembilan penumpang

Keduanya menjadi korban dalam kecelakaan maut KM58 Tol Cikampek

Kakak adik itu tewas saat menuju Kuningan, Jawa Barat, ditemani bibinya bernama Eva Daniawati

Dalam STNK, tercatat nama Yanti Setyawan Budidarma, sebagai pemilik mobil Gran Max tersebut

Tips aman terhindari dari kecelakaan saat berada di jalur contraflow dari Kementerian Perhubungan.

Dari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.

Akibat kecelakaan tersebut, 12 pemudik meninggal dunia.

Aan mengatakan, mobil Gran Max itu telah dijual dan berpindah tangan sebanyak empat kali.

Cegah Kecelakaan Maut Km 58 Terulang, Polisi Bakal Gunakan Safety Car

Evaluasi tersebut nantinya bakal diterapkan pada saat arus balik lebaran 2024.

kendaraan tersebut mengangkut sebanyak 12 orang dan semuanya dinyatakan meninggal dunia.