Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi perlu bukti selidiki otak pelaku penyerangan LBH Jakarta

Polisi perlu bukti selidiki otak pelaku penyerangan LBH Jakarta Polisi jaga ketat Gedung LBH Jakarta. ©2017 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Walaupun Koordinator Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Rahmat Imran telah mengaku sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa penyerangan kantor LBH Jakarta, pertengahan September lalu, hingga kini polisi belum menindaklanjuti. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi masih perlu bukti. Bukan sekadar pernyataan.

"Itu harus ada barang buktinya. Kalau cuma kata-kata orang ya enggak bisa," kata dia dikonfirmasi merdeka.com, Senin (2/10).

Argo menambahkan sampai saat ini pihaknya juga belum mendapat laporan resmi terkait keterlibatan Rahmat Imran dalam mobilisasi massa dan menyerang Kantor LBH Jakarta. "Belum ada," ujarnya singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rahmat Imran mengaku menjadi salah seorang yang menggerakkan massa. "Saya atas nama ketua gerakan pemuda anti-komunis, melawan gerakan-gerakan komunis, gerakan melawan komunis itu semakin massif puncaknya sampai saat ini saya sendiri yang langsung memimpin aksi yang dilakukan di YLBHI dibubarkan massa ataupun peserta panitia yang melakukan seminar pro terhadap komunis," aku Rahmat usai aksi anti-PKI di Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/9).

Rahmat mengklaim aksi itu sebagai bentuk perlawanan atas bangkitnya komunisme di Indonesia. Menurutnya, sejak tiga tahun lalu isu kebangkitan PKI mulai diembuskan. Indikasinya, banyak kegiatan yang menjurus ke arah kebangkitan ideologi komunis.

"Komunisme itu sudah melakukan kegiatan yang nyata seperti simposium 65 yang dilakukan di Hotel Aryaduta, kemudian kegiatan Belok Kiri Fest di Taman Ismail Marzuki, menonton Pulau Buru Tanah Air Beta. Ini harusnya kita berantas," tuturnya.

Dia mengaku telah melaporkan tokoh-tokoh di balik kebangkitan komunisme ke Bareskrim Polri. Namun dia belum mau membukanya saat ini. "Nanti kita lihat saat pelaporan sudah masuk," kata dia.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali

Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali

Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.

Baca Selengkapnya
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Irjen Iqbal: Kalau Polisi di Riau Tidak Netral, Laporkan & Pasti Ditindak

Irjen Iqbal: Kalau Polisi di Riau Tidak Netral, Laporkan & Pasti Ditindak

Propam Polda Riau juga mewanti-wanti agar anggota polisi tidak berfoto dengan pose jari telunjuk yang menunjukkan angka.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan Karyawan ke Polisi, Dirut Garuda Indonesia Beri Penjelasan Begini

Dilaporkan Karyawan ke Polisi, Dirut Garuda Indonesia Beri Penjelasan Begini

Irfan menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan informasi tersebut disebarluaskan dan masuk ke ranah publik.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali

Jenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali

Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya